Pemerintah Bangladesh gagal memulangkan ribuan pengungsi Rohingya karena para pengungsi menolak kembali ke Myanmar, negara yang sering terjadi persekusi terhadap minoritas Muslim. (Foto : Mohammad Ponir Hossain/Reuters)
MAKASSARCHANNEL.COM – Upaya Pemerintah Bangladesh memulangkan ribuan orang Rohingya ke Myanmar gagal total karena 300-an keluarga pengungsi menolak kembali ke negaranya yang sering persekusi hingga pembunuhan terhadap minoritas Muslim.
“Saya sangat sedih. Sangat khawatir jika harus kembali ke Myanmar. Saya takut pada pemerintahan Myanmar, seperti dulu waktu saya di sana,” ujar seorang pria Rohingya, Sayedul Haque, kepada Reuters.
Nama Haque sebenarnya masuk dalam daftar 3.450 orang yang layak dipulangkan ke Myanmar.
Sebelumnya, Bangladaesh sudah memastikan bahwa ribuan orang yang masuk daftar tersebut juga sudah bersedia dipulangkan.
“Tak ada yang akan dipaksa pulang kecuali mereka mau secara sukarela,” ucap komisioner urusan pengungsi Bangladesh, Mohammad Abul Kalam, kepada AFP, awal pekan lalu.
Baca Juga :
Mendagri Sebut Bupati Takalar Langgar Undang-undang, Kepala BKD Bilang Begini
Sebelumnya, aparat Bangladesh sudah pernah merencanakan pemulangan sekitar 2.260 Rohingya. Namun, para pengungsi itu juga menolak karena takut masih ada persekusi di Rakhine.
Proses pemulangan ini menjadi sorotan karena menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, kondisi di Rakhine sampai saat ini belum kondusif karena masih terjadi konflik dengan pemberontak Tentara Pembebasan Arakan Rohingya (ARSA).
ARSA adalah kelompok bersenjata Rohingya yang melakukan serangan di empat pos kepolisian dan satu pangkalan militer di Rakhine dua tahun lalu. Mereka mengklaim menjalankan aksinya untuk membela hak-hak dasar Rohingya.
Selama ini, sebagai kelompok etnis minoritas Muslim di Myanmar, Rohingya memang kerap menjadi target diskriminasi dan persekusi hingga harus kehilangan nyawa mereka.
Serangan ARSA itu memicu “operasi pembersihan” di Rakhine yang menyebabkan seribu orang tewas dan ratusan ribu lainnya melarikan diri ke Bangladesh. (bas)













