MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Kelompok massa pendemo datangi Bawaslu Sulsel di Jl AP Pettarani Makassar, Jumat (1/3/2024) siang, memprotes Pemilu 2024 yang dianggap curang.
Pendemo yang mengatasnamakan diri Forum Rakyat Sulsel Menggugat itu berunjuk rasa karena menganggap terjadi kecurangan pada Pemilu 2024.
Petugas sudah mengantisipasi pendemo yang datangi Bawaslu Sulsel dengan memasang barikade pagar betis oleh puluhan aparat kepolisian dan Brimob.
Saat pengunjuk rasa melakukan aksi, kelompok ini membawa keranda mayat dan sejumlah poster bertuliskan antara lain Pemilu Curang.
“Kecurangan terjadi di mana-mana. Untuk itu kami hadir meminta penjelasan dari Bawaslu sebagai pengawas,” teriak seorang orator melalui pengeras suara.
Sementara itu, Jenderal Lapangan Aksi Muh Irzan Yasir minta agar perwakilan Bawaslu Sulawesi Selatan menemui massa aksi.
Bawaslu Tak Merespons
“Kami meminta agar perwakilan Bawaslu segera keluar menemui kami,” ucap Irzan.
Hanya saja, permintaan pengunjuk rasa itu, tidak mendapatkan respons dari petinggi Badan Pengawas Pemilihan Umum Sulawesi Selatan tersebut.
Sempat terjadi ketegangan saat massa mendesak perwakilan Bawaslu Sulawesi Selatan keluar menemui mereka di halaman kantor.
Sejumlah emak-emak yang tergabung dalam aksi itu, sempat merangsek maju memaksa masuk hingga berhadapan dengan petugas yang sudah bersiaga.
Karena tidak ada perwakilan Bawaslu yang keluar menemui mereka, massa akhirnya memilih meninggalkan kantor Bawaslu Sulsel dan bergerak ke Kantor KPU Sulawesi Selatan.
Sebagai informasi, beredar surat pemberitahuan bakal aksi unjuk rasa besar-besaran di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/3/2024) siang.
Forum Rakyat Sulsel Menggugat
Melalui surat pemberitahuan itu, mereka menyampaikan bahwa massa aksi yang akan melakukan unjuk rasa menamakan diri Forum Rakyat Sulsel Menggugat.
Surat yang ditujukan ke Kapolrestabes Makassar itu, rencana bakal berunjuk rasa di tiga lokasi berbeda. Yaitu di Gedung DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, dan Kantor KPU Sulsel serta Bawaslu Sulsel di Jl AP Pettarani.
Mereka membawa isu adanya dugaan kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan massif pada Pemilu 2024.
Dalam surat pemberitahuan itu mereka menyampaikan bahwa massa yang akan mengikuti aksi mencapai 10.000 orang. Mereka akan memulai aksi sekira pukul 13.00 Wita. (mun)