Pemprov Sulsel Kembalikan 34 Unit Teman Bus

MAKASSARCHANNEL, MAKASSARPemprov Sulsel kembalikan 34 unit Teman Bus Trans Mamminasata ke Cibitung karena keterbatsan biaya operasional.

Pengembalian mobil melalui Dinas Perhubungan Sulsel itu seiring terhentinya operasional trayek 3 dan 4 angkutan murah tersebut.

Trayek 3 melayani rute dari Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menuju Kampus II Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) di Jl Salodong, Untia, Kecamatan Biringkanaya.

Sementara Trayek 4 melayani rute dari Kampus Teknik Unhas Gowa menuju Panakkukang Square, Jl Pengayoman Panakkukang Makassar.

“Sudah dikembalikan. Yang jelas, unitnya kembali ke poolnya di Cibitung Pengembaliannya diurus oleh pihak operastor dan Kementerian Perhubungan,” kata Kepala UPT Trans Mamminasata Dinas Perhubungan Sulsel Andi Nur Diyana di Makassar, Jumat (5/1/2024).

Dampak langsung dari pengembalian armada bus tersebut menurut Andi Nur Diyana adalah pramudi Teman Bus yang dikembalikan itu tak lagi memiliki pekerjaan. Mereka tidak bisa disilangkan untuk bekerja di trayek 1 dan 2.

“Sudah disampaikan bahwa imbas dari pemberhentian bus di koridor 3 dan 4 maka yang kena dampak itu adalah di koridor itu juga. Tidak bisa dipindahkan ke trayek 1 dan 2 karena masing-masing ada pramudinya,” lanjutnya.

Sebagai informasi, pemerintah pusat tidak sanggup lagi mensubsidi empat trayek di Mamminasata. Sehingga trayek 3 dan 4 dilepaskan, sementara trayek 1 dan 2 tetap dilanjutkan.

Kemenhub sudah meminta Pemprov Sulsel untuk melanjutkan subsidi di trayek 3 dan 4. Namun Pemprov Sulsel tidak sanggup mengalokasikan anggaran.

“Jika cocok dikelola oleh pemerintah pusat biarkan pusat yang mengelola,” jelas Kadishub Sulsel Erwin Terwo.

Dia menjelaskan, APBD 2024 yang diteken November lalu tidak memuat alokasi subsidi angkutan transportasi darat. Sehingga keinginan pemerintah pusat, koridor 3 dan 4 Teman Bus disubsidi Pemprov Sulsel sulit terealisasi.

“Karenanya, surat dari Dirjen akan dijawab dengan penyampaian ketidakmampuan Pemprov dan mohon dilanjutkan sampai tahun 2025,” jelas Andi Erwin.

Pemprov Sulsel telah bersurat kepada Menteri Perhubungan, dalam hal ini Dirjen Perhubungan Darat melalui surat Nomor : 024/16047/DISHUB tanggal 21 Desember 2023 perihal Kelanjutan Layanan Angkutan Umum Perkotaan Trans Mamminasata.

Poin-poin penyampaian dalam surat tersebut, pada Tahun Anggaran 2024 Pemprov Sulsel belum memiliki kesiapan anggaran untuk mengambil alih pengelolaan pelayanan.

Selama beroperasi, Teman Bus Trans Mamminasata mendapat subsidi sebesar Rp80 miliar. Ada empat trayek yang menghubungkan Mamminasata.

Dengan tingginya angka subsidi, Teman Bus ternyata hanya mampu mengumpulkan pendapatan Rp 3,6 miliar. Pemerintah Pusat sudah meminta Pemprov Sulsel untuk melanjutkan subsidi di trayek 3 dan 4. Sementara trayek 1 dan 2 tetap dilanjutkan pemerintah pusat.

Tingginya angka subsidi membuat Pemprov Sulsel tidak sanggup mengalokasikan anggaran.

“Jika cocok dikelola oleh pemerintah pusat biarkan pusat yang mengelola,” jelas Kadishub Sulsel Erwin Terwo, Jumat (5/1/2024).

Dia menjelaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 yang diteken November lalu tidak memuat alokasi subsidi angkutan transportasi darat. Sehingga keinginan pemerintah pusat, koridor 3 dan 4 Teman Bus disubsidi Pemprov Sulsel sulit terealisasi.

“Karenanya, surat dari Dirjen akan dijawab dengan penyampaian ketidakmampuan Pemprov dan mohon dilanjutkan sampai tahun 2025,” jelas Andi Erwin. (ade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *