Foto: Ilustrasi/Thinkstock
MAKASSARCHANNEL.COM – Ratusan pekerja asal Cina dan Bangladesh terlibat bentrokan di lokasi proyek pembangkit listrik yang sedang dibangun di selatan Dhaka, ibu kota Bangladesh. Seorang pekerja Cina tewas dan belasan pekerja lainnya luka-luka dalam bentrokan tersebut.
Kepolisian Bangladesh menyatakan, insiden berdarah itu dipicu oleh kematian seorang buruh Bangladesh saat bekerja di pembangkit listrik bertegangan 1.320-megawatt yang didanai pemerintah Cina tersebut.
Warga setempat menuding pihak Cina berupaya menutup-nutupi insiden tersebut. Sampai akhirnya ratusan pekerja Bangladesh dan Cina terlibat perkelahian di lokasi proyek yang berjarak sekitar 200 kilometer selatan Dhaka. Akibatnya, belasan orang luka-luka, termasuk enam buruh Cina yang dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga :
Bambang Pergoki Tim Hukum KPU Foto Barang Bukti Kubu Prabowo
“Salah satu pekerja Cina kemudian meninggal di rumah sakit. Dia mengalami luka-luka di kepalanya,” kata kepala kepolisian lokal, Monirul Islam, seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (19/6/2019). Ditambahkannya, lebih dari 1.000 polisi dikerahkan untuk meredakan situasi.
Sebelumnya pada April 2016, empat orang tewas setelah polisi melepas tembakan ke warga desa yang melakukan aksi protes terhadap pembangunan dua pembangkit listrik yang didanai Cina di wilayah Bangladesh tenggara.
Pada Oktober tahun tersebut, Presiden Cina Xi Jinping melakukan kunjungan bersejarah ke Bangladesh dan kedua negara menandatangani perjanjian utang senilai 20 miliar dolar AS.
Investasi China di Bangladesh adalah bagian dari Belt and Road Initiative, program infrastruktur di Asia, Afrika dan Eropa yang dicanangkan oleh Presiden Xi. (bas)