Andi Etty Cahyani, S.Pd berkisah bahwa rapat dengan bertatapan langsung begitu menyenangkan. Sambil bertukar pendapat mereka juga bisa melihat suasana rumah dari teman-temannya.
“Alhamdulillah rapatnya menyenangkan karena kita muncul dengan wajah yang asli. Adami yang belum mandi, ada juga yang baru pakai mukena,” ungkap Andi Etty dalam logat Makassar.
Meski begitu, katanya, apa yang dibahas dan ingin dicapai dalam rapat terpenuhi.
Berita Terkait :
Tips SDN Borong Raih Sekolah Adiwiyata
Pemberlakuan social distancing, yang kini diubah oleh Badan Kesehatan Dunia, WHO, dengan physical distancing, memang tak harus menyurutkan produktivitas kerja. Apalagi bagi guru yang masih terus secara terjadwal melakukan pembelajaran daring, seperti dilakukan guru-guru SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Makassar.
Rapat secara online diikuti 11 guru yakni, M Amin Syam, Hj Rabiah, Andi Sumi, Andi Zubaedah, Hj Eda, Evawaty Bahtiar, Andi Etty Cahyani, Neni Wahyuni, Hj Hanida, dan Rosmiaty.
Beberapa guru lainnya tidak bisa ambil bagian karena mengalami kendala jaringan internetnya yang tidak stabil.
“Semoga dalam rapat daring berikutnya makin bertambah pesertanya,” harap Hj Hendriati Sabir. (har)