Muhaimin Iskandar Bilang Ongkos Politik Caleg DPR RI Capai Rp40 Miliar

MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengklaim, ongkos politik yang diperlukan seseorang untuk menjadi calon legislatif (caleg) di DPR RI dari wilayah DKI Jakarta sebesar Rp40 miliar.

Pernyataan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, itu disampaikan dalam pidato kebudayaannya di Gedung Joang, Jakarta Pusat. Cak Imin mengatakan, ingin para aktivis duduk di legislatif, namun ongkos politiknya terlampau besar.

“Di Jakarta ini, teman-teman saya yang jadi tiga empat kali. Itu kita-kita buat orang NU (Nahdlatul Ulama) akan sangat tidak mungkin jadi DPR dari DKI Jakarta. Cost-nya sekitar Rp40 miliar,” ujar Cak Imin dalam video yang disiarkan langsung pada kanal YouTube NU Channel, Jumat (11/8/2023).

Kendati demikian, Cak Imin mengakui, ada beberapa caleg bermodal lebih kecil. Hanya saja, berdasarkan pengamatannya, mereka yang bermodal Rp20 miliar hingga Rp25 miliar tidak pernah bisa melaju ke Senayan. Sementara itu, yang berhasil duduk di Senayan hanya yang bermodal Rp40 miliar.

Cak Imin mengatakan juga, para caleg yang berlomba menuju Senayan mengeluarkan modal untuk ‘souvenir’ yang dinilai mampu memikat rakyat. Souvenir itu bukanlah kaos atau kerudung, tetapi kulkas.

Baca Juga :
Muhaimin Iskandar Sebut Hasil Survei Bisa Dipesan

“Persaingan politik dalam Pemilu, dua-tiga Pemilu terakhir menunjukkan bahwa kompetisi yang menghalalkan segala cara, berjalan di lapangan dengan sangat terbuka,” ungkap Cak Imin.

Ketua Umum PKB itu mengamini pidato Ketua Umum PBNU 2010-2021 Said Aqil Siroj soal politik uang. Dia menyebut, hanya orang kaya yang berkuasa dan memenangkan persaingan Pemilu.

Dalam kesempatan serupa, Cak Imin juga berkelakar bahwa dirinya sementara dipingit, tidak boleh bicara.

Dia menerankan begitu banyak menerima undangan. Namun, Cak Imin hanya menerima undangan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep untuk jadi tamu di podcastnya, Podkaesang Depan Pintu.

“Dipingit bukan karena apa. Kalau konteksnya panas terus kebablasen itu yang berbahaya. Oleh karena itu banyak yang tidak bisa saya hadiri,” katanya. (aka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *