Entah apa yang diceritakan, hingga membuat ruang kerja Rektor Unhas itu tiba-tiba saja meriah. Padahal, biasanya, kalau tidak sepi, paling terdengar seseorang yang disemprot habis, dimarahi Pak Amir, sapaannya.
Tak berapa lama, kedua tamu itu melintas di depan meja kerja Saldy, diantar Pak Amir hingga ke tempat kendaraan.
“Tadi itu, Sadly, namanya Habibie, pemilik rumah tempat saya tinggal ketika sekolah di Bandung,” ucap Pak Amir usai mengantar tamunya, yang ternyata seorang lainnya yang bertubuh tinggi adalah Junus Effendy Habibie yang akrab disapa Fanny Habibie, saudara BJ Habibie.
Dorong Nyemplung ke Danau
Ketika Prof Dr Basri Hasanuddin, MA menjabat Rektor Unhas, BJ Habibie berkunjung lagi ke Unhas. Waktu itu, masih menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT). Dia didampingi dua orang profesor. Seorang adalah Prof Dr Makaminan Makagiansar dan seorang lainnya, temannya yang akrab dia sapa “Mas Ahmad”.
Baca Juga :
Prof Hafied Cangara Luncurkan Buku Komunikasi Lingkungan
Kedatangannya ke Unhas bermaksud menunaikan hajat kedua profesor. Kisahnya, Pak Makagiansar yang ketika itu menjabat Dirjen Pendidikan Tinggi dan Pak Amir yang menjabat Rektor Unhas, berjalan-jalan ke Universitas Paris III Prancis.
“Mir, kalau kamu bangun kampus baru, buat juga danau seperti ini, “tiba-tiba saja Pak Makagiansar berkata kepada Pak Amir saat melintas di dekat sebuah danau di kampus itu.
“Nanti, kalau danaunya sudah selesai, kita sama-sama nyemplung dalam pakaian kerja,” sambung Makagiansar, tanpa menunggu respons dari Pak Amir.
Sepuluh tahun berlalu, kisah kunjungan melintasi sebuah danau di Universitas Paris III, harus ditunaikan. Bertepatan dengan Prof.Basri Hasanuddin, hajat itu pun diwujudkan.
Empat guru besar menuju Danau Unhas, tepat pada bagian di sebelah timur panggung di belakang Gedung Iptek Unhas, sudah terbangun jembatan kecil menjorok ke danau. Prof Makagiansar, Pak Amir, diikuti BJ Habibie melangkah di belakangnya.
Tepat di dekat ujung papan jembatan, BJ Habibie yang tetap mengenakan topi bundar seperti ketika bertamu ke Unhas tahun 1974, mendorong Pak Makagiansar yang memeluk Pak Amir di sebelah kanannya. Boom….keduanya nyemplung ke danau, diawasi beberapa anggota SAR Unhas yang siaga satu dengan satu unit speedboat dengan mesin dalam posisi hidup guna berjaga-jaga.