Maskapai Internasional Batalkan Penerbangan Ke Bali

Gegara erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, sejumlah maskapai internasional batalkan penerbangan ke Bali, sambil informasi tentang abu vulkanik

MAKASSARCHANNEL, DENPASAR – Gegara erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, sejumlah maskapai internasional batalkan penerbangan ke Bali.

Penerbangan internasional itu antara lain dari Australia, Hong Kong, India, Malaysia, dan Singapura.

Maskapai penerbangan Australia Jetstar, Qantas dan Virgin Australia menghentikan sementara penerbangannya ke Bali.

Selain itu Malaysia Airlines, AirAsia, Indigo dari India dan Scoot milik Singapura juga membatalkan penerbangannya, Rabu (13/11/2024).

Abu Vulkanik

“Abu vulkanik menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap keselamatan operasi pesawat di sekitar awan vulkanik,” tulis AFP dari Bali.

Maskapai Hong Kong Cathay Pacific juga membatalkan penerbangan ke Bali hari ini dan menjadwal ulang rute ke dan dari Bali, Kamis (14/11/2024).

Virgin Australia telah membuat beberapa perubahan pada jadwal penerbangannya saat ini, karena dampak gunung berapi di Indonesia.

Pernyataan maskapai tersebut mencantumkan penerbangan yang batal ke Sydney dan Melbourne.

Sementara itu Jetstar juga menghentikan penerbangan ke dan dari Bali hingga Kamis siang besok.

“Karena abu vulkanik yang disebabkan oleh letusan Gunung Lewotobi di Indonesia, saat ini tidak aman untuk mengoperasikan penerbangan ke dan dari Bali,” kata pernyataan Jetstar.

Malaysia Airlines juga telah membatalkan enam penerbangan pada hari ini. Mereka mengatakan akan memantau status gunung berapi tersebut dan memberikan informasi terbaru.

Penjelasan Bandara Ngurah Rai

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan ada 12 penerbangan domestik dan 22 penerbangan internasional yang terpengaruh erupsi gunung.

“Untuk Australia kayaknya belum, belum berani dia. Karena dia yang paling vital, karena dia melewati areanya Lewotobi Laki-laki,” jelas Syaugi.

Dia menyampaikan, bahwa tidak ada penutupan Bandara Intenasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Namun maskapai di Australia belum berani untuk menerbangkan pesawat menuju Bali dan mereka juga melihat laporan Volcanic Ash Advisory Centres (VAAC) Darwin untuk memastikan keamanan penerbangan dari dan ke bandara dari ancaman abu vulkanik.

Pihaknya juga membenarkan ada beberapa dari maskapai Korea, Singapura, Hong Kong, India juga membatalkan terbang ke Bali, tetapi itu tidak banyak karena ada sebagian yang juga berani terbang ke Bali.

“Ada tapi nggak banyak. Tunggu nanti, karena mereka sore sama malam. Apalagi kalau Australia itu, kalau mau nunggu nanti malam, karena banyakan malam terbangnya,” ujar Syaugi.

84 Penerbangan Batal

Menurut data, dari tanggal 4 hingga 12 November 2024, ada 84 penerbangan batal akibat erupsi tersebut dan paling banyak dari Australia.

Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus, Senin (4/11/2024). Ada 10 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

BNPB mencatat hingga Sabtu (9/11), sebanyak 11.445 warga yang memilih mengungsi di sejumlah posko pengungsian di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.

Masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 7 km pada arah Utara-Timur Laut dan 7 Km pada sektor Timur Laut. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *