Media kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah musik yang bermanfaat sebagai stimulus bagi anak. Caranya, huruf-huruf itu diperlihatkan terlebih dahulu. Setelah itu, huruf-huruf tersebut dihilangkan lalu anak diminta menulis huruf yang tadi dilihatnya. Pembelajaran dengan metode musik ini menghadirkan suasana menyenangkan bagi anak-anak di sekolah.
Menurut Novi, kedua metode ini penting diterapkan karena daya ingat anak perlu untuk dirangsang. Anak-anak butuh sesuatu yang menarik perhatian mereka supaya mau belajar membaca.
“Membaca itu kunci segalanya. Kunci bagi anak memasuki dunia ilmu pengetahuan,” katanya.
Berita Terkait :
SDN Borong Tolak Lebih 100 Casis Lewat Jalur Zonasi
Dikatakan, SDN Borong dipilih sebagai lokasi penelitian karena ada salah satu peneliti alumnus sekolah ini. Dialah yang merekomendasi almamaternya sebagai lokasi penelitian. Hasilnya nanti akan dibuatkan laporan dan dipresentasikan di Fakultas Psikologi UNM.
Muh Akram, murid kelas 2B, yang ikut kelas penelitian eksperimen mengaku senang. Apalagi dia belum pernah melihat buku bergambar seperti diajarkan dalam metode puppet fun ini.
Begitu juga teman sekelasnya, Nafhiza, juga mengaku senang diajarkan membaca dengan memakai buku yang ada gambar rumahnya.
Penelitian eksperimen dilakukan di kelas 2B, setelah pembelajaran yang diisi oleh wali kelasnya, H Arsyad. Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang terletak di Kecamatan Manggala itu, mulai dilakukan sejak tanggal 5 November 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan.
Demikian rilis yang diterima media ini, Selasa 16 November 2021. (her)