MAKASSARCHANNEL, MASAMBA LUWU UTARA – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan selenggarakan Lokakarya 6 CGP Angkatan 10 di Luwu Utara, Sabtu (12/10/2024).
Sebanyak 66 Calon Guru Peggerak (CGP) ikut lokakarya ini dipandu 11 pengajar praktik (PP) dan tiga pendamping dari BBGP Sulsel.
Mereka menempati empat kelas. Hadir Kepala Bidang Kabid GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Utara.
Untuk mencairkan suasana belajar sebelum masuk materi, pengajar praktik mengawali dengan ice breaking dengan permainan.
Hanya satu kelas yang mengawali dengan menyanyikan mars Guru Penggerak. Semangat mereka tetap sama. Antusias dan mengabaikan suhu udara yang lumayan panas.
Rencana Pengembangan Sekolah
Memasuki acara inti, calon guru penggerak memulai kegiatan dengan visualisasi rencana pengembangan sekolah. Mereka fokus pada empat poin. Murid seperti apa yang guru inginkan.
Kepala sekolah dan guru seperti apa yang dibayangkan, ligkungan sekolah seperti apa yang diharapkan, serta warga sekolah yang diharapkan (termasuk orang tua murid).
Hasil imajinasi masing-masing calon guru penggerak itu dituliskan di kertas plano kemudian ditempel di dinding.
Selanjutnya, setiap calon guru penggerak menjelaskan hasil imajinsinya dalam waktu sekira 5 menit.
Secara umum mereka sangat menginginkan lingkungan sekolah yang sangat ideal dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki sekolah.
Pemilihan Koordinator Angkatan
Lokakarya 6 Angkatan 10 ini berlangsung serentak di 17 kabupaten dan kota yakni; Luwu Utara, Selayar, Barru, Bantaeng, Takalar.
Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara, Sidrap, Gowa, Sinjai, Bulukumba, Pinrang, Jeneponto, Bone, Makassar, dan Luwu Timur.
Peserta lokakarya sepakat memilih Muh Sabir Mukhtar sebagai Koordinator Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Luwu Utara.
Di Selayar Muhammad Basri terpilih sebagai koordinator, di Sidrap Muhammad Kasim, Bone Andi Isra, Gowa Sunardi, dan di Barru Mansur. (re)