Letkol Imran Ramaikan Bursa Cabup Bulukumba

Rangkaian pengalaman mengasah naluri pasukan dan stafnya sudah menjadi modal utama bagi Imran untuk menjadi pemimpin yang berkarakter di manapun bertugas.

Pendidikan SESKOAD tahun 2012 merupakan pendidikan militer yang menempanya menjadi sosok pemimpin. Bukan hanya sebagai komandan, tetapi juga sebagai manajer yang andal dalam kehidupan militer. Kemampuan memimpin pasukan menyatu dengan kepiawaian manajerialnya.

Tak heran, jika pada tahun 2013-2015, pimpinan TNI – AD memberinya amanah sebagai komandan pertama Batalyon Arhanud 16 di Kariango. Sukses menjalankan tugas, Imran kemudian diberi mandat menjadi Dandim 1418 Mamuju 2015-2018, selanjutnya sebagai Kepala Staf Korem 142/Tatag Mamuju 2018 – sampai sekarang.

Baca Juga :
Siswa SMAN 2 Pangkep Bagi Ta’jil di Depan Masjid Al Mutazam

Putra asli Bumi Panrita Lopi ini, lahir di Herlang, 10 April 1971. Namanya memang belum terlalu populer di telinga warga Bulukumba, namun itu bukan berarti dia tidak memiliki catatan penting sebagai pemimpin yang andal.

Jika tak mampu memimpin, pimpinan TNI AD tentu tak akan memberinya kepercayaan sebagai komandan di sejumlah pos.

Setelah lulus sekolah di SMA Negeri 1 Bulukumba tahun 1990, Imran yang kini akrab disapa TANTARAYYA ini melanjutkan pendidikannya di S1 di FKIP Untad Palu dan selesai tahun 1995.
Setahun berikutnya, 1996, Dia mendaftar di Sekolah Perwira TNI Angkatan Darat (Sepa PK ABRI) dan lulus tahun 1997. Sejak itulah, Imran menjadi perwira berbakat dan meniti karir hingga sekarang ini.

Imran ingin mengabdikan tenaga dan pemikirannya untuk kemajuan Kabupaten Bulukumba. Dia ingin melihat Bulukumba menjadi kabupaten terbaik di segala sisi. Sejumlah potensi sudah diinventarisasi untuk dikembangkan jika kelak diberi amanah oleh rakyat Bulukumba. (res)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *