Lembaga Survei Prancis Bilang Elektabilitas AMIN Naik Setelah Prabowo Pilih Gibran Sebagai Cawapresnya

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyebut Anies Baswedan kandidat terkuat PKB di Pilkada Jakarta 2024. “Ya, masih terkuat,” kata Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).

MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Lembaga survei internasional asal Prancis Ipsos Public Affair menyebut elektabilitas Anies Baswedan – Muhaiman Iskandar (AMIN) melonjak saat Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.

Hasil survei terbaru Ipsos Public Affair menunjukan adanya peningkatan bahkan cenderung melonjak pada elektabilitas pasangan AMIN, dibandingkan dua pasang lainnya, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. Survei Ipsos ini dilakukan pada 17-19 Oktober 2023.

Atau seusai keputusan Mahkamah Konstutusi (MK) soal batas usia capres-cawapres. Pada putaran pertama, pasangan AMIN berhasil meraih dukungan sebesar 28,91 persen dari pemilih.

Meskipun meraih angka yang cukup signifikan, elektabilitas pasangan AMIN ini masih tertinggal tipis dari pasangan Prabowo-Gibran yang berhasil mencapai dukungan sebesar 31,32 persen. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud yang mendapat dukungan sebesar 31,98 persen.

Membaca hasil tersebut, terlihat bahwa elektabilitas pasangan AMIN hanya terpaut sekitar 2-3 persen dengan pasangan-pasangan lainnya.

Meskipun masih dalam batas yang relatif dekat, perbedaan ini bisa menjadi kunci strategis bagi pasangan AMIN untuk memperbaiki posisi dan mencapai dukungan yang lebih tinggi pada putaran berikutnya.

“Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar Pranowo–Mahfud MD (31,98 persen) sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32 persen),” kata pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10/2023).

Elektabilitas AMIN pun stabil, meskipun Prabowo berpasangan dengan sosok lain.

“Sedangkan ketika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir, raihan suara Prabowo Subianto – Erick Thohir adalah 37,53 persen dibandingkan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,73 persen) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen),” urainya.

Melihat Survei Ipsos sebelumnya, angka elektabilitas Anies menunjukan kenaikan setelah menggandeng Cak Imin.

Survei Ipsos sebelumnya yang dirilis Rabu (6/9/2023), berdasarkan simulasi tiga nama Capres, elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dengan angka 40,12 persen, Prabowo Subianto 37,21 persen, dan Anies Baswedan 22,67 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 22-27 Agustus 2023 di 24 Provinsi di Indonesia. Responden survei sebanyak 1.200. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system computer-asissted personal interviews (CAPI) yang merupakan standar global Ipsos dalam melakukan interview tatap muka.

Metode survei multistage random sampling. Margin of eror survei plus minus 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam simulasi head to head di putaran kedua, pasangan Ganjar-Mahfud unggul cukup telak melawan Prabowo-Gibran.

“Ganjar Pranowo-Mahfud MD 48,72 persen dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 41,67 persen,” ucap Arif Nurul Imam.

Sebelumnya, pengamat politik sekaligus dosen Ilmu Politic dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menyebut ada risiko besar jika Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.

Pilihan itu akan membawa Prabowo ke “ladang pembantaian” dan dengan akan mudah dihabisi oleh lawan-lawan politiknya.

Menurutnya, pilihan itu akan membuat lawan politik Prabowo memilik segudang amunisi untuk menyerang pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu. (aka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *