RUANG berkapasitas 50-an orang itu dipadati tamu. Mereka umumnya sudah saling kenal, tak heran jika pertemuan penuh canda dan tawa. Ditemani kopi hangat dan penganan kecil, mereka bercengkerama mengenang masa silam yang penuh warna. Era ketika kami berada di biduk yang sama melakoni profesi yang sama pula.
Hari itu, Rabu (9/2/2022), bertepatan dengan Peringatan Hari Pers Nasional yang pelaksanaannya berlangsung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dilakukan launching media online PEDOMANRAKYAT.CO.ID.
Saat dilakukan launching di Jasmine Room Hotel Claro Kendari oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat diwakili Ketua Bidang Organisasi, Zulkifli Gani Ottoh, puluhan alumni Harian Pedoman Rakyat ngumpul di Kafe Baca Jl Adhyaksa No 2 Makassar, mengikuti prosesi tersebut melalui aplikasi zoom.
Dalam sambutannya, Zulkifli meyakini PEDOMANRAKYAT.CO.ID yang baru saja dilaunching bakal tumbuh dan berkembang baik. Apatah lagi, dikelola dan dikendalikan oleh mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat.
“Kami yakin, media online PEDOMANRAKYAT.CO.ID akan berkembang pesat. Syaratnya fokus. Keluarkan semua jurus-jurus. Kami tahu persis, media online yang berkembang di Sulsel, umumnya ada campur tangan alumni Harian Pedoman Rakyat,” kata mantan Ketua PWI Sulsel dua periode itu.
Mengusung tagline Suara Rakyat Merdeka, pengelola media ini memancang tekad, menjadi referensi berita-berita terpercaya dari Sulawesi Selatan. Kami menyebutnya, PEDOMANRAKYAT.CO.ID hadir Dari Makassar Untuk Dunia.
Menjelang peluncuran, sejumlah relasi yang mendengar rencana kami, mengatakan, media online PEDOMANRAKYAT.CO.ID ini adalah the real Pedoman Rakyat. Alasannya, pengelola media ini jajaran adalah alumni yang sudah teruji dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
Dua mantan Pemimpin Redaksi ikut bergabung yakni; Dr M Dahlan Abubakar, tokoh pers nasional versi Dewan Pers dan Dr Laode Arumahi yang kini dipercaya sebagai Ketua Bawasda Sulawesi Selatan. Sejumlah mantan redakur juga ikut terlibat di dalamnya. Ada redaktur pemerintahan, kesra, olahraga, pendidikan, hukum dan kriminal, kota, dan redaktur ekonomi. Mereka membaur membentuk kekuatan menghadirkan media online terpercaya.
Meski secara fisik Harian Pedoman Rakyat sudah lama berhenti terbit, namun spiritnya tetap abadi di dada krunya yang kini bertebaran di berbagai bidang pengabdian. Ada yang tetap melanjutkan karir jurnalistiknya, namun ada juga memilih jalan lain.
Bagi kami yang pernah berguru di koran yang oleh Prof Anwar Arifin disebut sebagai panggung Sulawesi Selatan itu, masih rutin bertemu di momen istimewa yang puncaknya dilakukan setiap tanggal 1 Maret yang diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Harian Pedoman Rakyat.
Bukan hanya kami mantan awak redaksinya yang bangga pernah menjadi bagian dari perjalanan salah satu koran tertua di Indonesia itu (terbit perdana, 1 Maret 1947), sejumlah pelanggan juga terkenang terhadap koran perjuangan yang mengusung tagline PENEGAK PANCASILA itu.
Salah satu bukti masih kuatnya hubungan emosional itu, terlihat pada jejeran panjang karangan bunga ucapan selamat dan sukses atas peluncuran PEDOMANRAKYAT.CO.ID di halaman Kafe Baca. Ada 30-an karangan bunga yang berjejer rapi, sehari sebelum peluncuran. ***
*)M Rusdy Embas, Pemimpin Redaksi MAKASSARCHANNEL.COM