MakassarChannel, Makassar — Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tamalate, Saddam Musma, hadir dan memberikan sambutan pada acara Peresmian Kampus Lorong di Pusat Pengembangan dan Pelatihan Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) Lorong Daeng Jakking, Kelurahan Parang Tambung. Ahad 3/11/2024.
Turut hadir sejumlah akademisi, budayawan, sastrawan, wartawan serta calon dosen pengampu, di antaranya, Prof Dr Rusdin Nawi, Dr Fadly Andi Natsif, Dr Sumarlin Rengko (Ketua Yayasan Aruna Ikatuo), Dr Dirk Sandarupa (Rektor Kampus Lorong), Dr Syafruddin Muhtamar, Drs M Amir Jaya, Drs H Anwar Nasyaruddin, Drs Syahril Rani Patakaki (Sastrawan dan budayawan), Rusdi Embas, SE (Direktur Makassar Channel) dan Arwan Dg. Awing (Direktur Nusantara Insight dan Pimpinan Redaksi Bugis Pos)
Hadir pula sekitar 65 orang Mahasiswa dari Program Pendidikan (Prodi) Pariwisata Universitas Hasanuddin dan juga para calon mahasiswa Kampus Lorong.
Dalam sambutannya, Saddam Musma menyampaikan komitmen yang kuat terhadap pelayanan masyarakat dengan membacakan sebuah ayat dari sumpah adat Bugis-Makassar, yang dikenal sebagai Angngaru’.
Sumpah ini menandakan komitmen untuk mengikuti kemauan rakyat saat terlibat dalam kegiatan positif.
Saddam Musma juga memperkuat pesan penting tentang arti melayani masyarakat dengan mengutip pernyataan inspiratif dari mantan Presiden Amerika, John F. Kennedy.
Salah satu kutipan terkenalnya adalah, “Jangan tanyakan apa yang dapat dilakukan negara untuk Anda – tanyakan apa yang dapat Anda lakukan untuk negara.”
Pernyataan ini menekankan gagasan bahwa sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada perbaikan bangsa dan masyarakat kita.
Selain itu, Saddam juga merujuk pada sebuah hadis yang menyatakan, “Sebaik-baik di antara kalian adalah mereka yang memberi manfaat kepada orang lain.”
Hal ini menekankan pentingnya sikap altruisme dan memberikan manfaat kepada orang-orang di sekitar kita.
Dengan terus menjalankan prinsip ini, kita senantiasa berusaha untuk menjadi teladan bagi masyarakat dalam memberikan nilai dan pelayanan yang baik kepada sesama.
Sebagai perwakilan Pemerintah Kecamatan Tamalate, Saddam mempromosikan konsep pemerintahan yang dinamis dengan menerapkan prinsip 3S, yaitu Sipakatau, Sipakalabbi, dan Sipakainga.
Prinsip-prinsip tersebut bersumber dari nilai-nilai budaya Bugis-Makassar dan menekankan pentingnya saling menghormati, kesederhanaan, keanggunan, serta rasa saling mengingatkan di antara masyarakat.
Melalui nilai-nilai budaya tersebut, Saddam mendukung pembentukan karakter individu yang baik dan mendorong pencegahan intoleransi.
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ini, ia optimis bahwa masyarakat dapat membentuk lingkungan yang lebih inklusif, penuh dengan rasa hormat dan saling pengertian.
Mengakhiri sambutannya, Saddam Musma menekankan bahwa dalam melayani masyarakat dan memajukan nilai-nilai budaya lokal adalah pencerminan yang jelas dari tanggung jawab kita terhadap perbaikan komunitas dan bangsa kita secara keseluruhan.