MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Ketua PGRI Sulsel dukung Prof Zudan soal sikap tegas guru mendisiplinkan dan mencerdaskan murid.
Prof Hasnawi menyampaikan itu menjawab pertanyaan wartawan terkait pernyataan tegas Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan soal ketegasan guru terhadap siswa.
Sebagai informasi, saat Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh menyampaikan sambutan pada penyerahan hadiah kepada juara peserta Jambore GTK Hebat 2024 di BBGP Sulsel,sempat menyinggung kasus kriminalisasi terhadap guru.
Terkait itu, Prof Zudan tegas menyatakan, jika ada orangtua yang tidak setuju kebijakan sekolah mendisiplinkan murid, dia persilakan orangtua mengambil anaknya dan mendidik sendiri.
Prof Zudan mengatakan, semua orangtua siswa harus mengikuti sistem yang ada di sekolah.
“Jadi saya sangat setuju dengan pernyataan Pak Pj Gubernur tadi tentang bagaimana guru harus mendisiplinkan siswa,” kata Prof Hasnawi.
Dia melanjutkan, “Bagaimana guru mencerdaskan siswa dan bagaimana guru menumbuhkan rasa kasih sayang serta bagaimana guru membina siswa agar tumbuh kecintaan terhadap bangsa dan negara.”
Kasus Guru Di Konawe Sultra
Pernyataan Prof Hasnawai itu juga sebagai tanggapan terkait kasus yang menimpa Supriyani, guru SDN Baito Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultra).
“PGRI Sulsel tegak lurus dengan keputusan PB PGRI,” tegas Prof Hasnawi, Rabu (6/11/2024).
PGRI Sulsel, lanjut Prof Hasnawi mendukung keputusan Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosidi yang akan memperjuangkan percepatan undang-undang perlindungan terhadap guru segera diundangkan.
“Karena guru perlu rasa aman untuk melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, maka dibutuhkan undang-undang khusus yang melindungi profesi guru,” kata Prof Hasnawi.
Apalagi kejadian seperti di Konawe Selatan itu terjadi juga di berbagai daerah, maka perlu pembuatan naskah akademik sebelum dibuatnya RUU perlindungan guru sudah sangat perlu dipercepat.
Jambore GTK Hebat 2024
Prof Zudan hadir di Balai Besar Guru Penggerak Sulsel menyerahkan hadiah kepada pemenang Jambore GTK Hebat 2024 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala BBGP Sulsel Dr Arman Agung MPd dalam sambutannya mengatakan, pemenang jambore ini akan mewakili Sulsel pada lomba tingkat nasional.
Sebanyak 42 anggota dewan juri luar biasa yang terdiri dari guru besar dan pejabat memilih 39 pemenang setiap kategori.
Pemenang lomba menurut Arman Agung mendapat hadiah dalam jumlah bervariasi dengan total hadiah sebesar Rp540 juta untuk seluruh pemenang.
Arman Agung yakin, wakil Sulawesi Selatan akan mengukir prestasi di tingkat nasional.
“Juara Sulsel akan meraih juara nasional,” tegas Arman Agung.
Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Hebat diselenggarakan oleh Ditjen GTK dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN).
Itu sebagai bentuk penghargaan kepada para guru dan tenaga kependidikan dari seluruh Indonesia yang telah berinovasi dan berdedikasi dalam peningkatan kualitas pendidikan. Serta memberikan penghargaan kepada komunitas belajar inspiratif dalam meningkatkan kompetensi GTK. (re)