Itu menjadi salah satu dasar pemerintah mengucurkan dana desa, kata Fachri. Hanya saja, sebagian desa belum bisa memanfaatkannya secara maksimal, sehingga penggunaan dana desa dinilai belum tepat sasaran dalam penggunaaanya.
“Dalam pertemuan ini, kami menekankan prinsip-prinsip good governance karena ketika diterapkan akan menghimpun kekuatan lokal masyarakat dalam memajukan taraf hidupnya,” kata Fachri didampingi Sekretaris DPMdes Kalteng Eka Dyan S Hadi.
Baca Juga :
Partai Berkarya Optimistis Rebut 4 Kursi di DPRD Takalar, Ini Strateginya
Kepada seluruh TPID, kata Facri, diharapkan membangkitkan semangat inovasi dari seluruh desa di Kalteng. Inovasi yang dimaksud adalah meningkatkan kualitas dana desa melalui pengembangan tiga aspek mulai dari kewirausahan, pengembangan sumberdaya manusia dan infrasruktur.
Asisten II Setda Kalteng, Drs Nurul Edy M Si, menyambut baik kegiatan tersebut, karena merupakan upaya untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di setiap desa.