MAKASSARCHANNEL.COM, MASAMBA – Program Inovasi Kejar Stunting yang diluncurkan Puskesmas Tana Lili keluar sebagai juara pertama Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.
Program Kejar Stunting inovasi andalan Puskesmas Tana Lili dinyatakan sebagai juara pertama berdasarkan penilaian panitia yang disampaikan melalui surat bernomor : 061/ 117/ B.Orgaisasi/ Setda tertanggal 10 Desember 2021 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Lutra, Armiady, sebagai ketua tim.
Kepala UPT Puskesmas Tana Lili, dr Nisma, kepada media ini melalui WhatsApp, Sabtu (11/12/2021), mengatakan, fenomena stunting adalah cerita panjang yang dampaknya sangat berbahaya di masa datang.
“Aksi cegah stunting merupakan program prioritas pemerintah, mulai dari pemerintah pusat sampai ke daerah. Ini dilaksanakan semua unsur, semua lapisan. Tanpa terkecuali, semua komponen wajib ikut dalam program ini,” kata dr Nisma tentang progam inovasinya yang dinyatakan sebagai pemenang.
Berita Terkait :
Pemkab Luwu Bertekad Turunkan Angka Stunting
Stunting lanjut Kepala Puskesmas (Kapus) Tana Lili ini, akan sangat sulit diobati jika bayi sudah lahir, namun bisa kita cegah sejak dari masa kehamilan sang ibu.
“Stunting terjadi karena ibunya yang mau. Orang tuanya yang ingin. Karena tidak adanya kesadaran bahwa jika hamil harus minum susu. Harus berada di lingkungan yang bersih. Selalu berpikiran baik, positif. Jika tidak dilakukan, berarti harus sadar diri bahwa ada tanggung jawab, ada kesalahan sebagai penanggungjawab kehidupan. Penaggung jawab bagi bayi yang dikandungnya,” kata dr Nisma.
