“Kalau akhlaknya bagus, insya Allah akan menjadi pemimpin yang baik. Yang melayani. Yang tidak takut pada KPK. Tidak takut gubernur. Tidak takut kepada inspektorat dan BPK. Ia hanya takut kepada Allah,” katanya.
Pemotongan uang perjalanan yang menjadi hak pegawai oleh atasan misalnya terjadi, karena kedangkalan iman dan kekuatan akhlak pelakuna, kata Nurdin memberi perumpamaan.
Baca Juga :
Polres Bone Bekuk Dokter Kecantikan Gadungan
“Ini juga, selalu persulit hal-hal yang bisa dimudahkan,” katanya dengan nada agak tinggi.
Nurdin Abdullah mengaku kecewa dengan tingkah sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel yang harus dipaksa untuk hadir pada berbagai acara yang justru untuk kebaikan masing-masing individu.
“Terus terang, saya kecewa. Saya akan mengaplikasikan kekecewaan ini bulan Maret. Untuk apa kita pakai pejabat yang hanya takut pada gubernur,” tegas Nurdin tanpa merinci apa yang dilakukan di bulan Maret nanti. (wan)
