“Bapak dan Ibu tahu komentarnya Pak Presiden apa? Dia mengatakan ‘lho kok begini saja sudah mau? Kalau mau lebih kuat lagi sebetulnya diberi saja’. Jadi mungkin saja ketika pagi itu, saya nggak ikut diskusi, saya datang tulis surat, dan saya nggak tahu sebelum pertemuan itu ada siapa. Jadi, saya disuruh nulis surat dengan level ini aman, nggak merusak. Tapi Pak Presiden bilang ‘kok begini nggak mau’. Jadi mungkin tanggal 7 itu mungkin sudah ada komitmen yang lebih kuat, yang dikatakan surat itu perkuat posisi mereka, dan lemahkan posisi kita,” ungkap Sudirman.
Baca Juga :
Polres Bone Bekuk Dokter Kecantikan Gadungan
Akibat buka-bukaan itu, Sudirman Said yang kini menjadi anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno banyak mendapatkan kritik. Salah satunya dari TKN Jokowi-Ma’ruf yang menyebut Sudirman berhalusinasi.
Presiden Jokowi sudah buka suara soal tudingan Sudirman Said. Jokowi membantah ada pertemuan diam-diam antara dirinya dengan Bos Freeport McMoran hingga tercapai deal pembelian 51 persen saham tersebut. Jokowi mengatakan, pertemuan tersebut untuk membahas perpanjangan izin operasi Freeport.
“Ya perpanjangan. Dia kan minta perpanjangan. Pertemuan bolak-balik memang yang diminta perpanjangan. Terus apa?” kata Jokowi setelah memberikan pembekalan saksi untuk TPS di Èl Hotel Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019). (sar)