MAKASSARCHANNEL, GAZA PALESTINA – Israel serang Rafah 18 tewas, termasuk sembilan anak-anak di daerah pemukiman wilayah selatan Gaza semalam, Selasa (26/3/2024).
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sejumlah warga luka akibat tembakan di dekat lingkungan Al-Nasr, timur laut kota Rafah.
Mengutip kantor berita Palestina WAFA, CNN melaporkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, sedang menyelidiki insiden tersebut.
Meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi menyerukan gencatan senjata segera, Israel tetap melakukan serangan di Gaza.
Rumah Sakit Tak Berfungsi
Di sisi lain, Rumah Sakit Al Amal di kota selatan Khan Younis tidak berfungsi ketika pasukan Israel memaksa petugas kesehatan untuk dievakuasi.
Lebih dari 32.414 warga Palestina di Gaza tewas dan 74.787 lainnya terluka imbas agresi brutal Israel sejak 7 Oktober 2023.
Sebagian besar korban tewas akibat serangan tentara Zionis adalah anak-anak dan perempuan.
Sebelumnya, resolusi DK PBB menuntut kelompok Hamas Palestina dan Israel gencatan senjata khususnya selama bulan Ramadan.
Resolusi DK PBB
Resolusi juga mendesak pembebasan sandera secepatnya dan tanpa syarat, serta memastikan distribusi bantuan keamanan di Gaza lancar.
Resolusi ini didukung oleh 14 dari 15 anggota DK PBB. Amerika Serikat abstain dalam pemungutan suara.
Ini merupakan resolusi pertama DK PBB terkait seruan gencatan senjata di Gaza yang berhasil lolos setelah AS berulang kali memveto draf resolusi serupa.
Meski memilih abstain, AS menegaskan pihaknya tidak menyetujui resolusi DK PBB tersebut. Tak heran jika Israel masih serang Rafah yang menewaskan 18 orang anak-anak dan perempuan. (bas)