MAKASSARCHANNEL.COM – Israel serang masjid Lebanon selatan di samping sebuah rumah sakit, Sabtu (5/10/2024) waktu setempat.
Militer Israel mengklaim pejuang Hizbullah berada di dalam masjid, sehingga mereka menargetkan masjid tersebut.
Israel mengklaim juga, milisi Hizbullah menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pusat komando, namun tidak memberikan bukti apa pun terhadap klaim mereka.
Al Jazeera melansir, pihak Rumah Sakit Salah Ghandour mengatakan sembilan staf medis dan perawat terluka akibat serangan Israel.
Luka Parah
Bahkan, sebagian besar korban mengalami luka parah akibat serangan brutal militer negeri Zionis tersebut.
Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon melaporkan bahwa halaman rumah sakit di kota selatan Bint Jbeil juga menjadi sasaran penembakan Israel.
Sementara itu kantor berita AFP melaporkan bahwa direktur rumah sakit itu menyebut bangunan RS terkena serangan langsung dan dievakuasi.
Ini bukan kali pertama Israel membombardir fasilitas publik dan sipil seperti rumah sakit, bangunan sekolah, hingga tempat pengungsian.
42 Ribu Korban Tewas
Selama agresi di Gaza Palestina sejak Oktober 2023 lalu, Israel juga berulang kali memerintahkan evakuasi dan menggeledah rumah sakit di Jalur Gaza.
Militer Zionis mengklaim Hamas bersembunyi di dalam fasilitas publik, dan menjalankan operasi mereka dari dalam.
Meski demikian selama melontarkan tuduhan itu untuk membenaran tindakannya, Israel belum memberikan bukti yang jelas.
Hampir satu tahun agresi Israel di Palestina, nyaris 42 ribu warga sipil tewas. Sebagian besar korban serangan brutal itu kelompok rentan seperti perempuan, lansia, dan anak-anak. (bas)