Ini Pria Penantang Teroris di Masjid Christhurch

“Jika saja Aziz tidak mengalihkan perhatiannya, mungkin kami semua sudah mati. Dia menyelamatkan kami,” pujinya.

Namun Aziz tidak ingin jika dirinya disebut pahlawan karena dia melakukannya atas dasar kemanusiaan.

“Jika bukan saya, mungkin orang lain bakal melakukannya,” tambahnya.

Baca Juga :
Rommy Dipecat, Suharso Monoarfa Ketum PPP

Pria asal Afghanistan itu sempat ditangkap polisi karena mengiranya sebagai Tarrant. Namun dilepaskan setelah mereka langsung mengetahui yang sebenarnya.

Aziz menegaskan, Brenton Tarrant adalah seorang pengecut yang tidak punya belas kasihan karena menembaki orang tengah menunaikan ibadah.

Dengan mengenakan pakaian militer, Brenton Tarrant membawa senapan serbu serta shotgun, dan menyerang jemaah Masjid Al Noor dan Linwood.

Dilaporkan 49 orang tewas, dengan 41 di antaranya ditemukan di Masjid Al Noor, ketika jemaah tengah melaksanakan Salat Jumat.

Baca Juga :
Bayar Pajak Kendaraan Bisa di Indomaret

Dalam manifestonya, Brenton Tarrant yang merupakan warga Australia itu menyatakan aksinya dia lakukan sebagai wujud membela kulit putih dari “penjajah”.

Pria 28 tahun itu yang diadili dengan dakwaan melancarkan aksi teror tersebut mengaku sudah merencanakan menyerang Christchurch sejak tiga bulan lalu. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *