Ini Jenderal Kelahiran Sulsel Bakal Jadi Legislator Di Senayan

MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Sebelas jenderal purnawirawan kelahiran Sulawesi Selatan bakal menjadi calon legislator untuk DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan digelar, 14 Februari 2024.

Para jenderal ikut memanaskan persaingan meraih kursi parlemen melalui sejumlah partai. Mereka akan bersaing dengan politisi dan mantan pejabat serta anak pejabat.

Sebelas jenderal yang bertarung tersebut terdiri dari jenderal militer dan jenderal polisi. Mereka kini jadi kader partai politik setelah pensiun dari dinas militer dan Polri.

Mereka terdaftar sebagai bacaleg melalui Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Demokrat, PKS, Perindo, PAN, dan Partai Nasdem. Berikut daftar lengkapnya:

1.Brigjen TNI Dr Jahidin Chilo SIP MSi terdaftar sebagai caleg melalui Partai Gerindra. Ia memperkuat partai bentukan seniornya, Prabowo Subianto, bertarung di Pemilu 2024.

Brigjen Jahidin yang akrab disapa Daeng Kilo akan maju sebagai caleg DPR RI di Dapil Sulawesi Selatan I. Wilayahnya meliputi, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Semasa aktifnya, Jenderal kelahiran Jeneponto ini, pernah menjadi Direktur Badan Intelejen Negara (BIN) dan sekarang dipercaya sebagai tenaga ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Usai menyelesaikan pendidikannya di AKABRI, Daeng Kilo langsung ditugaskan di Timor-Timur yang ketika itu masih menjadi salah satu provinsi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Iya dek, Pak Brigjen Jahidin Chilo gabung Gerindra maju di Dapil Sulsel I DPR RI,” kata Sekretaris DPD Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin, Sabtu (13/5/2023).

Darah militer Brigjen TNI Jahidin Daeng Kilo sangat kental. Selain ayahnya yang tentara dengan pangkat terakhir Kopral, beberapa saudara dan keluarganya juga tercatat sebagai tentara.

Ayah Jahidin Daeng Kilo pernah juga menjabat sebagai Kepala Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Jenderal Jahidin yang menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 1 Bulukumba tahun 1982 pernah juga mengemban tugas sebagai Kabagdukops pada Binda Sumatera Selatan BIN.

2.Mayjen TNI Gunawan Pakki memutuskan masuk politik setelah pensiun dari militer. Dia memilih PDI Perjuangan sebagai partai politiknya dan bergabung bergabung jadi kader PDIP sejak 2022 lalu. Gunawan Pakki akan bertarung kursi DPR RI di Dapil Sulsel II.

“Iye benar Dinda, Pak Gunawan Pakki maju di Sulsel 2,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel Rudy Pieter Goni kepada wartawan Senin (8/4/2023).

Andi Gunawan Pakki akan jadi penantang Samsu Niang, anggota DPR RI PDIP Dapil Sulsel II. Andi Gunawan Pakki lahir Makassar, Sulawesi Selatan, 5 April 1963. Dia lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, pada 1986 dari kesatuan Zeni. Selain itu, Andi Gunawan Pakki pernah menjabat sebagai

Komandan Detasemen Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (2018) dan Kepala Badan Pembekalan TNI (2019).

Gunawan juga pernah menjabat Tenaga Ahli Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional. Jabatan terakhirnya menjelang pensiun adalah Pati Mabes TNI AD pada 2021.

3.Mayjen TNI Heros Paduppai. Jenderal ini lulusan Akademi Militer angkatan satu. Ia jenderal berlatar Infanteri (Kopassus) dan puluhan tahun berkarier di Kopassus.

Heros Paduppai pernah menjabat sebagai Danton Grup 3 Kopassus (1984), Danyon 11 Grup 1 Kopassus (1997), Danyon 13 Grup 1 Kopassus (1998), Dandenma Kopassus (2000), Dan Grup 2/Parako Kopassus (2006), Ir Kopassus (2007).

Jabatan terakhir Heros Paduppai dalam lingkungan militer adalah sebagai Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan dari tahun 2016 hingga 2018.

Kini Heros Paduppai mencari tantangan baru di dunia politik setelah pensiun dari militer. Ia akan bertarung memperebutkan kursi DPR RI di Dapil Sulsel II. Calon lawannya di internal PKS yakni petahana anggota DPR RI PKS Andi Akmal Pasluddin, dan politisi milenial Ismail Bachtiar.

4.Irjen Polisi Frederik Kalalembang,  alumni Akademi Kepolisian angkatan 1988, atau kawan seangkatan mantan Kapolri Idham Azis. Dia jenderal asal Toraja. Ia bergabung jadi kader Partai Demokrat setelah pensiun dari kepolisian.

Frederik Kalalembang akan bertarung kursi DPR RI di daerah pemilihan Sulawesi Selatan 3 yang menghimpun pemilih dari 8 kabupaten ditambah 1 kota. Mulai dari Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Kota Palopo.

“Beliau (Frederik Kalalembang) akan maju sebagai Bacaleg DPR-RI Dapil Sulsel III,” kata Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani, Senin (8/5/2023).

Frederik Kalalembang akan jadi penantang anggota DPR RI petahana, M Devi Bijak, sekaligus putra mantan Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak. Frederik Kalalembang adalah Ketua Ikatan Keluarga Toraja Nusantara.

Lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang polair. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI.

5.Brigjen Polisi Idris Kadir memutuskan gabung Partai Demokrat setelah pensiun dari kepolisian. Idris Kadir adalah Jenderal kelahiran Bone 23 April 1963. Ia lulusan Akpol 1 dan di Polri, ia terakhir menjabat sebagai Kepala BNNP Jatim.

Idris Kadir akan bertarung kursi DPR RI di Dapil Sulsel I melalui Partai Demokrat. Dapil Sulsel I menghimpun pemilih dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar. Idris Kadir akan jadi penantang petahana Aliyah Mustika Ilham.

“Pak Idris Kadir akan bertarung di Dapil Sulsel I,” kata Kamhar Lakumani.

6.Mayjen Kasim Genawi bergabung menjadi kader Perindo dan menambah panjang daftar jenderal maju calon anggota legislatif (caleg) di Sulawesi Selatan pada Pemilu 2024 ini.

Kasim Genawi bergabung jadi kader Perindo. Ia memanaskan pertarungan perebutan kursi DPR RI. Ia akan bertarung di Dapil Sulsel III yang meliputi pemilih dari delapan kabupaten dan satu kota. Antara lain, Kabupaten Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Kota Palopo. Adapun dapil ini, para caleg akan bersaing untuk mendapatkan satu kursi dari 7 total kursi yang ada.

Dia satu dapil dengan Irjen Pol Frederik Kalalembang. Irjen Pol Frederik Kalalembang adalah alumni Akademi Kepolisian angkatan 1988 kelahiran Toraja.

Frederik Kalalembang telah terdaftar DCS dari Partai Demokrat. Sementara, Kasim Genawi adalah Mayor Jenderal TNI-AD berpangkat bintang dua kelahiran Desember 1962.

Jenderal bintang dua lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 ini resmi jadi kader Partai Perindo. Kasim Genawi menjadi prajurit TNI selama 35 tahun atau sejak tahun 1986 sampai 2021.

Kasim Genawi terakhir menjabat jadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI.

Awal mulanya berkarier di dunia militer, jadi Danyonif 743/Pradnya Samapta Yudha (2002—2004). Selanjutnya menjabat Wadan Rindam IX/Udayana hingga Asops Kasdam III/ Siliwangi. Di Tahun 2015, Kasim Genawi diangkat jadi Dandenma Mabes TNI.

Di tahun yang sama, Kasim Genawi jadi Kasgartap I/Jakarta. Lalu dipercayakan jadi Staf Khusus Panglima TNI.

Selama 2015 – 2017, ia bertugas menjadi staf khusus Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Kemudian, tahun 2019 menjadi Waaslog Panglima TNI. Lalu tahun 2020, Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI. Terakhir, menjabat sebagai Staf Ahli TK.III Bidang Kesejahteraan Personel (Jahpers) Panglima TNI.

7.Brigjen Polisi Wisnu Sanjaya adalah mantan Kapolrestabes Makassar. Ia telah bergabung jadi kader Partai Perindo.

Dia juga pernah menjabat sebagai Dir Intelkam Polda Jawa Barat (Jabar). Kemudian jabatan terakhir sebagai Analisis Kebijakan Intelkam Mabes Polri.

Sekretaris DPW Perindo Sulsel, Hilal Syahrim, mengatakan, Wisnu Sanjaya akan maju sebagai caleg DPR RI di Dapil Sulawesi Selatan II.

Dapil Sulsel II meliputi pemilih dari Kabupaten Barru, Bulukumba, Bone, Pangkep, Maros, Sinjai, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare.

“Beliau salah satu tokoh andalan Perindo yang akan maju di Dapil Sulsel II. Kebetulan juga istrinya adalah orang Kabupaten Soppeng,” kata Sekretaris DPW Perindo, Hilal Syahrim.

Hilal Syahrim menambahkan, bergabungnya Wisnu Sanjaya akan menambah kekuatan partai besutan Hary Tanoesoedibjo untuk mengamankan satu kursi dari total 9 kursi yang ada di Dapil Sulsel II.

“Kita optimis, Perindo bisa mengamankan satu kursi di tiga daerah pemilihan di Sulawesi Selatan,” terangnya.

8.Brigjen TNI Agustinus memperkuat Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjadi kekuatan baru partai tersebut.

Brigjen Agustinus maju caleg DPR RI Dapil Sulsel II, dari Kabupaten Maros hingga Bulukumba. Ia akan jadi pesaing petahana Andi Yuliani Paris. Dalam daftar caleg sementara di laman KPU, Agustinus menempati nomor urut 2.

Selain caleg untuk parlemen DPR RI, beberapa jenderal memilih menjadi calon legislator provinsi dan kota di Sulsel. Mereka adalah;

1.Brigjen Polisi Adeni Muhan Daeng Pabali resmi menjadi kader Partai Nasdem, Sabtu (1/4/2023) lalu.

Berbeda dengan beberapa jenderal lainnya yang memilih ke Senayan, setelah bergabung ke partai besutan Surya Paloh itu, Adeni Muhan akan ikut bertarung di Dapil 1 Sulsel untuk DPRD Sulsel.

Dapil 1 Sulsel atau Makassar A meliputi Kecamatan Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Sangkarrang, Bontoala, Tallo, Tamalate, Mamajang, Wajo, dan Mariso.

Dapil 1 Sulsel merupakan basis suara Ketua DPD Partai Nasdem Makassar Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal. Pada Pemilihan Legislatif 2019, Cicu sapaannya menjadi juara dengan memperoleh 28.421 suara. Saat ini Cicu memegang jabatan Ketua Komisi D DPRD Sulsel.

Dorongan kepada Adeni Muhan untuk maju DPRD Sulsel disampaikan Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif.

Syaharuddin Alrif mengatakan jika menjadi kader, harus berkontribusi terhadap partai. Salah satu cara berkontribusi terhadap partai adalah dengan maju menjadi caleg.

“Target boleh wali kota, tapi kita ikut tahapan dulu. Sudah sangat pas dan layak masuk DPRD Sulsel Makassar A,” kata Syahar.

Menurut Wikipedia, Adeni Muhan lulusan Akpol 1990 dan berpengalaman dalam bidang brimob. Jabatan terakhir jenderal bintang satu itu adalah Karo Ops Polda Sulsel.

Ia kelahiran 12 Juni 1969 memiliki riwayat pendidikan AKABRI (1990). Kemudian PTIK (1998), SESPIM, dan SESKO TNI pada 2019.

2.Brigjen TNI Muslimin Akib. DPD Partai PKS Luwu resmi mendaftarkan Bacalegnya di KPU Luwu Jl Batara Guru, Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, Luwu, Senin (8/5/2023). PKS kini menjadi partai pertama mendaftarkan Bacalegnya di KPU Luwu.

Menurut informasi, pendaftaran ini serentak dilakukan Partai PKS di setiap jenjang pemilihan.

Sekretaris PKS Luwu Usri Usman mengaku, ada satu eks jenderal TNI AD yang menjadi daftar Bacalegnya.

“Ada satu mantan jenderal TNI AD yang menjadi Bacaleg kami. Beliau adalah Brigjen (Purn) Muslimin Akib,” katanya, Senin (8/5/2023).

Perwira tinggi TNI AD itu, ialah Brigjend (Purn) Muslimin Akib yang akan maju di Dapil I Luwu. Ia merupakan lulusan Akadeni Militer tahun 1985.

Muslimin Akib mengakhiri karirnya sebagai pejabat tinggi TNI AD dengan jabatan Pati Mabesad tahun 2018.

3.Brigjen TNI Edy Imran siap menantang Rusdin Tabi pada pileg 2024. Dia telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Sulsel Daerah Pemilihan (Dapil) IX di Partai Gerindra.

Purnawirawan jenderal bintang satu itu siap menjadi penantang Rusdin Tabi untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahun sekali itu. Pada Pemilu 2019 lalu, Rusdin Tabi terpilih anggota DPRD Sulsel di Dapil IX Sulsel.

Parpol bentukan Prabowo Subianto ini adalah senjata andalan dari Rusdin Tabi saat menang di Dapil IX Sulsel pada Pileg 2019 lalu. Saat itu, Rusdin Tabi berhasil menduduki DPRD Sulsel dengan dukungan 20.147 suara.

Terbaru, munculnya Edy Imran akan menjadi ancaman teruntuk anggota legislator Sulsel Rusdin Tabi. Pasalnya, Purnawirawan TNI-AD ini mengklaim punya basis massa riil di wilayah Kabupaten Enrekang.

Daerah ini sebagai taklukan atau bawahan dari petahana Rusdin Tabi. Meski begitu, Edy Imran sangat siap bertarung secara sehat dengan Rusdin Tabi untuk meraih kursi DPRD Sulsel.

Hal yang melatarbelakangi Edy Imran untuk maju bertarung adalah ingin mengabdikan diri ke masyarakat. Selain itu, Jenderal kelahiran Enrekang 19 Juli 1964 ini berkiprah ke Gerindra lantaran kekagumannya terhadap sosok Menteri Pertahanan.

“Prabowo itu adalah senior dan idola saya. Kemudian, Gerindra mempunyai visi-misi yang sama dengan keinginan saya,” ujar Edy Imran di Coffee Unnamed Road, Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Minggu (1/1/2023).

Edy Imran mengklaim sudah mengantongi 20 ribu suara dan saat ini tengah melakukan silaturahmi dengan masyarakat.

“Massa beliau (Rusdin Tabi) juga massa saya, tapi bagaimanalah nanti kita bersaing secara sehat saja,” tandasnya. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *