KKP Gelar FGD Pengelolaan Perikanan Danau Tempe

MAKASSARCHANNEL, MAROS – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan South East Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) melalui Balai Riset Perikanan Perairan Umum Dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang bersama Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Kabupaten Wajo Senin – Selasa, 21 – 22 Agustus 2023.

Kegiatan ini untuk memantau dan mengevaluasi status ikan yang dieksploitasi, kegiatan pengelolaan perikanan perairan darat, dan dampak lingkungan yang mempengaruhi keberlanjutan kegiatan perikanan, dengan melakukan pengumpulan data primer maupun sekunder sebagai alat untuk memantau status perikanan di Danau Tempe.

FGD dihadiri Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Wajo, Penyuluh Perikanan Kabupaten Wajo, nelayan, pengolah hasil perikanan, pelaku pemasaran, perangkat desa, serta ketua adat.

Baca Juga :
BRPBAPPP Maros Pelatihan Manajemen Teknis Kualitas Tanah Tambak

Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo, Andi Ismirar Sentosa, mengatakan, persoalan Danau Tempe yang semakin kompleks di antaranya ikan endemik di Danau Tempe sudah jarang ditemui dan sudah semakin dipenuhi sedimentasi sehingga terjadinya pendangkalan.

“Kondisi itu, membuat ekosistem danau yang sebelumnya sangat baik mulai mengalami kerusakan secara terus menerus,” ungkap Andi Ismirar melalui rilis Sub Koordinator Pelayanan Teknis BRPBAPPP yang diterima media ini.

Ketua Komisi II DRPD Kabupaten Wajo, Sudirman Meru, merespons positif dan berterima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang telah menindaklajuti hasil kunjungan kami beberapa waktu yang lalu. (nal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *