MAKASSARCHANNEL, BANGKOK – Pulang ke Bangkok setelah berada di pengasingan selama 15 tahun, Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra langsung dikirim ke penjara.
Kantor Berita AFP mengabarkan, Thaksin mendarat di Bandara Don Mueang, Bangkok, Selasa (22/8/2023), pukul 09.00 waktu setempat menggunakan jet pribadi dan langsung dikirim ke penjara menjalani hukuman.
Tetapi, waktunya di balik jeruji besi diyakini akan diperpendek karena partainya tengah berada di puncak kekuasaan. Miliarder itu telah mendarat dengan sebuah jet pribadi di bandara Don Mueang, Bangkok, pada pukul 09.00 waktu setempat.
Saat tiba di terminal bandara, Thaksin yang kini berusia 74 tahun terlihat membungkukkan badan dan memberikan karangan bunga pada potret Raja Maha Vajiralongkorn sebagai tanda penghormatan.
Kemudian miliarder itu melambaikan tangan kepada ratusan pendukungnya yang melambaikan spanduk dan bernyanyi.
Banyak juga pendukungnya yang mengenakan kaos merah terlihat di jalanan saat Thaksin dibawa ke Mahkamah Agung Thailand. Di sana, Thaksin diperintahkan menjalani hukuman delapan tahun untuk tiga hukuman yang dijatuhkan saat dia tidak ada di tempat.
Hukuman itu terkait dengan mantan perusahaan Shin Corp, pinjaman bank, dan sebuah kasus lotere. Namun, belum ada informasi detail, berapa lama Thaksin mendekam di penjara.
Kedatangan Thaksin hanya beberapa jam sebelum parlemen Thailand diperkirakan akan melantik taipan bisnis Srettha Thavisin sebagai PM Thailad di bawah koalisi yang dipimpin oleh partai Pheu Thai -penjelmaan terbaru dari gerakan politik Thaksin.
Waktu kembalinya Thaksin, dengan partainya yang hampir mengambil alih kekuasaan, membuat banyak orang berspekulasi bahwa ada kesepakatan di belakang layar yang dilakukan untuk memberikannya keringanan hukuman.
“Selamat datang kembali ke Thailand, ayah. Ayah saya sekarang telah tiba di Thailand dengan selamat dan telah memasuki proses hukum,” tulis putri Thaksin, Paetongtarn, di Instagram.
Dia mengunggah foto Thaksin bersama tiga anak dan tujuh cucunya di ruang tunggu VIP bandara.
Thaksin mengaku bersedia menghadapi keadilan agar dapat kembali ke rumah dan bertemu dengan cucu-cucunya. Sebelumnya, dia mengatakan tuduhan kriminal terhadapnya bermotif politik.
“Saya ingin meminta izin untuk kembali tinggal di tanah Thailand dan berbagi udara dengan saudara-saudari saya sesama warga Thailand,” tulis Thaksin, Senin (21/8/2023), di akun X-nya.
Meskipun telah lama tidak berada di negara ini, Thaksin tetap menjadi politisi paling berpengaruh dan kontroversial di zaman modern ini. (bas)