MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan, Polri bersama TNI tengah menyelidiki insiden penyerangan Polres Jeneponto, Kamis (274/2024) dini hari.
Irjen Setyo menegaskan siap memberi sanksi kepada anggota yang melanggar dalam penyelesaian kasus ini.
Hal itu dikemukakan Irjen Setyo setelah turun langsung ke Jeneponto pascapenyerangan terjadi. Dia meminta anggotanya tetap mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat dan tidak memberikan respons berlebih.
“Langkah dari kepolisian yang sudah kita lakukan tadi saya sudah berangkat ke Jeneponto. Sudah saya sampaikan dengan adanya kejadian pengrusakan di Polres Jeneponto, ini sudah saya tekankan kepada anggota tetap moral harus tinggi, pelayanan kepada masyarakat diutamakan, jangan reaktif dengan kejadian tersebut, kita tetap waspada,” kata Irjen Setyo saat konferensi pers di Ruang Binayuda Makodam XIV Hasanuddin, Makassar, Kamis (27/4/2023).
Irjen Setyo juga meminta seluruh anggotanya profesional dalam mengungkap kasus ini. Dia mengaku tidak segan memberikan sanksi apabila ada anggota yang melanggar.
Baca Juga :
Mapolres Jeneponto Diserang
“Kemudian bertindak secara profesional untuk mengungkap kasus ini bersama-sama dengan TNI. Saya juga jelaskan bahwa kita sepakat apabila ada dalam penyelesaian kasus ini ada anggota yang salah kita sepakat untuk memberikan sanksi,” tegasnya.
Selain itu, Irjen Setyo mengatakan sudah meminta Kabid Propam Polda Sulsel mengusut kasus ini. Proses penyelesaian kasus diminta dilakukan bersama-sama dengan TNI.
“Kemudian Kabid Propam saya juga sudah sampaikan silakan untuk bekerja sama dengan TNI bersama-sama untuk menyelesaikan kasus ini dengan sabaik-baiknya,” ujarnya.
Sebagai informasi, Polres Jeneponto diserang orang tak dikenal (OTK) menggunakan batu dan bom molotov Kamis dini hari. Pelaku penyerangan disebut tidak kurang dari 100 orang.
“Dini hari (kejadian penyerangannya). Itu diperkirakan informasinya 100 (orang pelaku penyerangan),” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana. (lim)