MAKASSARCHANNEL, WATAMPONE – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bone, Ambo Dalle, menutup Porseni dalam rangkaian HUT ke-77 organisasi tersebut.
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi PGRI dengan guru dan murid dan akan dilanjutkan. Harapannya, ke depan, Bone akan menjadi lebih baik karena pendidikan sudah lebih baik, dilihat dari guru yang berprestasi dan menghasilkan murid yang berprestasi.
Ambil Dalle yang juga Wakil Bupati Bone itu mengatakan selain sebagai wadah silaturrahmi seluruh guru di Bone, ide awal porseni ini untuk membangkitkan perputaran ekonomi Kabupaten Bone. Apalagi dihadiri 10 ribu peserta.
“Misalnya, baju seragam yang dipakai oleh 7000 orang guru dan pembiayaan lain, kita perkirakan uang yang beredar selama porseni ini lebih dari Rp5 miliar,” katanya, di halaman Rujab Bupati Bone, Jumat (9/12/2022) malam.
Berita Terkait :
Ratusan Petani Dari 17 Desa Ikut Sosialisasi Pertanian Organik Di Hotel Helios Bone
Dia mengatakan, “Porseni PGRI Bone ini memang tingkat kabupaten, tetapi rasanya tingkat nasional.”
Ketua PGRI Bone ini meminta tidak ada lagi kekerasan dalam dunia pendidikan. Harus terjadi hubungan dan kolaborasi yang baik antara guru dan murid.
“Guru harus mampu beradaptasi dengan keadaan saat ini. Tidak boleh memaksakan kehendak,” katanya. (aru)