MAKASSARCHANNEL, SINJAI – Kabupaten Sinjai mendapat alokasi dana APBN tahun 2023 senilai Rp537,9 miliar yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp175,85 miliar dan Belanja Dana Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp362 miliar lebih.
Kenaikan terbesar alokasi anggaran ini pada belanja dana Transfer Ke Daerah (TKD), sekitar 34,9 persen atau sebesar Rp93,6 miliar. Penurunan terjadi pada belanja DAK Fisik dan Dana Desa, namun pada pagu DAK Non Fisik justru naik drastis, sekitar 276 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikannya mencapai Rp116,9 miliar.
Kenaikan pagu anggaran juga terjadi pada belanja Pemerintah Pusat, sekitar 2,9 persen. Begitu pula pada Belanja Pegawai dan Belanja Barang masing-masing sebesar Rp14,84 miliar dan Rp4,92 miliar dari tahun 2022.
Sementara pada Belanja Modal terjadi penurunan yang sangat tajam yaitu dari Rp16,6 miliar padatahun 2022 turun menjadi Rp1,7 miliar tahun 2023. Itu terjadi karena Pembangunan Pelabuhan Kambuno akan selesai pada akhir tahun 2022 ini.
Berita Terkait :
Pemkab Sinjai Siapkan Rp22 Miliar Untuk THR
Dari 22 DIPA Satuan Kerja Vertikal yang diserahkan, Rabu (7/12/2022), Satker Kementerian Agama Sinjai mendapatkan porsi alokasi terbesar, disusul Polres dan KPU Sinjai.
Kenaikan pagu anggaran Satker Kementerian Agama karena tahun 2023 seluruh Satker lingkup Kementerian Agama, belanja pegawainya diintegrasikan pada Satker di bawah eselon 1 Setditjen Kementerian Agama.
“Hal ini juga dalam rangka untuk meminimalisir pagu minus pada belanja pegawai yang setiap tahun selalu terjadi,” kata Kepala KPPN Sinjai Arif Kurniadi pada acara Penyerahan DIPA TA 2023 kepada para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang berlangsung di Ruang Front Office KPPN Sinjai, Rabu (7/12/2022).
Arif Kurniadi menyampaikan bahwa penyerahan DIPA 2023 dilakukan lebih awal, agar Satker memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan rencana kegiatan, petunjuk teknis dan operasionalnya (POK) sehingga proses eksekusiya juga bisa lebih cepat. (ran)
