MAKASSARCHANNEL, SINJAI – Mengantisipasi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai mempersiapkan beberapa langkah dengan melibatkan sejumlah instansi.
BPBD melakukan itu, karena Kabupaten Sinjai adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan rawan bencana alam. Potensi bencana alam mulai tanah longsor, angin kencang hingga banjir.
Ada 10 instansi yang disiapkan menghadapi bencana alam. Yakni; TNI-Polri, Pekerjaan Umum dan Perumaha Rakyat, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP bersama DInas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI).
“Untuk menghadapi cuaca buruk itu, maka Pemda bersama Polres telah melakukan apel gelar pasukan dan pemeriksaaan peralatan,” ungkap Kepala BPBD Sinjai, Budiaman, Senin (5/12/2022).
Mereka juga telah menggelar apel pasukan serta mengecek peralatan. Aksi itu dinyatakan sebagai status siaga bencana akibat cuaca buruk dengan ditandai pelaksanaan aktivasi posko siaga bencana di BPBD.
Berita Terkait :
Sinjai Banjir, RSUD Dan Kantor Pemerintah Terendam
Budiaman mengaku, setiap hari BPBD Sinjai berkoordinasi dengan BMKG untuk mendapatkan update info cuaca. Prakiraan cuaca ekstrem di Sinjai November hingga April mendatang. Daerah potonsi bencana longsor berada di Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Tengah, Sinjai Borong.
Mereka juga mengintensifkan penyebarluasan informasi prakiraan cuaca ke masing-masing sector, termasuk penyampaian informasi peringatan dini.
Selain itu, mereka telah mendirikan posko siaga terbatas internal BPBD yang dijaga oleh lima personel dari BPBD per hari.
Berdasarkan pantauan media ini, wilayah Kabupaten Sinjai diguyur hujan. (fir)