Organisasi Pengelola Zakat Se-Sultra Deklarasikan FOZ

MAKASSARCHANNEL, KENDARI – Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma) mendeklarasikan pembentukan Forum Organisasi Zakat (FOZ) Sulawesi Tenggara pada Musyawarah Wilayah (Muswil) di Hotel Kubah 9, Kota Kendari.

Deklarasi yang berlangsung, Rabu (26/10/2022) itu, mensinergikan dan mengkolaborasikan lima organisasi pengelola zakat untuk membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan melalui pengelolaan zakat.

Kelima organisasi pengelola zakat yang berkolaborasi itu adalah; Dompet Dhuafa, Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), dan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ),

“Ini adalah sejarah baru bagi Sultra. Semoga dengan adanya FOZ Sultra ini makin menguatkan gerakan zakat di Bumi Anoa. Dengan terbentuknya forum ini, komunikasi, silaturahmi dapat terbentuk sehingga program yang kita gulirkan ke masyarakat tidak tumpang tindih. Harapannya, forum ini dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan,” kata Ketua FOZ Bambang.

Deklarasi pembentukan Forum Organisasi Zakat (FOZ) Sultra, sekaligus menetapkan Hassan Afif dari Dompet Dhuafa sebagai Ketua FOZ Sultra, Fatahillah dari BMH sebagai Sekretaris dan Rian Nurhayati dari IZI sebagai bendahara.

Berita Terkait :
Dompet Dhuafa Ajak Stakeholder Tingkatkan Peran Wakaf Di Masyarakat Melalui Wakaferse

Forum Zakat (FOZ) merupakan asosiasi lembaga pengelola Zakat yang berfungsi sebagai wadah berhimpunnya Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia.

“Gerakan Zakat di Sultra bertumbuh dan berkembang secara bertahap dengan indikator kapasitas amil meningkat, kolaborasi dgn stakeholder terkait meningkat, serta trust publik untuk membayar Ziswaf naik,” kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sultra, Hassan Afif, yang sekaligus Ketua FOZ Sultra Terpilih

Pengelolaan zakat nasional di bawah payung regulasi Undang-undang No 23 tahun 2011 masih memiliki beragam tantangan implementasi yang perlu solusi perbaikan kebijakan.

Dikatakan, ekosistem pengelolaan zakat yang lebih kondusif, kolaboratif dan integratif diharapkan dapat lebih memperbaiki kinerja organisasi pengelola zakat dan akhirnya meluaskan kebermanfaatan zakat lebih optimal.

“Peningkatan kapasitas amil, pemetaan mustahik , serta meningkatkan kolaborasi antara sesama anggota OPZ dan stakeholder lainnya merupakan beberapa program di FOZ Sultra nantinya,” kata. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *