MAKASSARCHANNEL, LONDON – Baru 45 hari berkuasa, Perdana Menteri Inggris Liz Truss mundur secara dramatis.
Liz Truss mundur hanya sehari setelah Menteri Dalam Negeri Suella Braverman meletakkan jabatan dan sejumlah anggota parlemen secara terbuka menentang kepemimpinannya.
Truss menjadi PM menyusul pemilihan ketua partai yang suaranya dikumpulkan dari anggota September 2022. Namun otoritasnya tergerus karena pemerintah membatalkan sejumlah kebijakan utama.
Dalam pidato di luar kantor dan kediaman PM di Downing Street, London, Kamis (21/10/2022), Truss mengatakan, “Saya menyadari saya telah gagal melaksanakan mandat yang diamanatkan oleh Partai Konservatif.”
Berita Terkait :
Gegara Inflasi, Bursa Saham AS Tumbang
Liz Truss mengatakan penggantinya akan ditentukan melalui mekanisme pemilihan ketua partai yang berkuasa saat ini, Partai Konservatif, yang diperkirakan rampung pada pekan depan. Di Inggris, ketua partai pemenang pemilu otomatis menjadi perdana menteri.
Para anggota parlemen dari Partai Konservatif mendesak Truss mundur setelah pemerintah yang ia pimpin menghadapi krisis menyusul pembatalan kebijakan ekonomi.
Truss menjadi PM dengan masa terpendek dalam sejarah Inggris: 45 hari. Pemimpin Partai Buruh yang beroposisi, Keir Starmer, menyerukan pemilihan umum. (bas)
