MAKASSARCHANNEL, NEW DELHI – Toyota dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran kendaraan berbahan bakar fleksibel, 28 September tahun ini. Tapi ini baru untuk pasar India.
Dikutip dari laman Business Standard, kendaraan berbahan bakar fleksibel dri Toyota itu menggunakan dua jenis bahan bakar atau campuran bahan bakar, seperti bensin dicampur etanol.
Menteri Transportasi India, Nitin Gadkari, mengatakan, sekitar 35 persen polusi di India tercipta oleh kendaraan berbahan bakar fosil. Sehingga bahan bakar alternatif seperti etanol harus dikembangkan karena selain hemat biaya juga bebas polusi.
“Sama seperti Brasil, Kanada, dan AS, saya telah mengimbau industri otomotif di India untuk mulai memproduksi kendaraan berbahan bakar fleksibel,” katanya, Kamis (15/9/2022).
Gadkari mengatakan pula, saat ini merupakan waktu yang tepat masuk ke era transportasi hijau yang ramah lingkungan.
Berita Terkait :
Yang Terbaru Dari Toyota, Hanya Rp 300 Jutaan
“Beberapa hari lalu, saya menghadiri peluncuran satu truk LNG (liquified natural gas) di Pune. Saya juga mendapat undangan dari Mercedes menghadiri peluncuran mobil listrik mereka di Pune,” katanya.
Dia berjanji akan mendukung semua pihak yang melakukan penelitian terkait bahan bakar alternatif.
Tanpa Emisi
Pertengahan tahun 2021 lalu, Toyota mengungkapkan targetnya untuk mengurangi emisi hingga 90 persen di semua kendaraannya pada 2050 mendatang.
Untuk mencapai target itu, Toyota akan mendistribusikan 5,5 juta kendaraan listrik (EV) pada 2030.
Dikutip dari toyota.co.id, produsen mobil asal Jepang itu menargetkan seluruh jaringan global perusahaan memiliki fasilitas dan sistem untuk mengumpulkan dan mendaur ulang baterai. (bas)