MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Syukuran ulang tahun ke -12 Komuitas Anak Pelangi (K-Apel) berlangsung sederhana dan penuh canda, Minggu (28/8/2022), di Lorong Dg Jakking, Parangtambung, Kota Makassar.
Acara dibuka dengan aksi angngaru’ persembahan anak binaan Tapak Suci Putra Muhammadiyah Cabang Parangtambung. Setelah itu, anak-anak binaan K-Apel silih berganti menampilkan aksi yang cukup menghibur tetamu di bawah tenda ukuran sekira 5 x 12 meter.
Hiburan pada ulang tahun K-Apel bertema Kolaborasi Berbagi Cinta Untuk Negeri ini, tidak hanya menampilkan anak-anak. Ibu-ibu nenek pun ambil bagian. Mereka menari, tak peduli gerakannya seirama lagu yang mengiringinya. Mereka benar-benar tampil percaya diri tampil di panggung.
Usai acara hiburan berupa tarian, pembacaan puisi, dan aksi pencak silat, Founder K-Apel Rahman Rumaday, tampil memberikan sambutan. Dia memaparkan 12 tahun perjalanan K-Apel di lorong yang padat penduduk itu.
Bang Maman, sapaan akrab Rahman Rumaday, mengungkapkan dinamika membimbing binaannya. Mulai dari usia anak-anak hingga nenek. Warga benar-benar merasakan manfaat komunitas ini.
Tonton Videonya :
https://www.youtube.com/watch?v=VlVTbwJ3r3o
Dalam berbagi cinta, kata Bang Maman, K-Apel telah membantu pendidikan sejumlah binaannya hingga meraih gelar sarjana. Meski sempat terhenti akibat pandemic, kini berlanjut lagi.
Dia juga mengungkapkan, penyelesaian kuliahnya tersendat karena sibuk berkeliling lorong mengurusi anak-anak.
“Boleh dikata saya telah menelusuri hampir setengah lorong di Kota Makassar. Dan tidak ada samanya dengan lorong di Dg Jakking. Percaya saya Pak, mereka sangat antusias terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat dan keagamaan,” ucap pria berkacamata ini.
“Melalui kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selalu mendukung K-Apel,” tutupnya.
Hadir dalam acara tersebut antara lain; pegiat literasi Rusdin Tompo, Direktur Nusantara Channel Rusdin Muchtar, Pemimpin Redaksi media online MAKASSARCHANNEL RusdY Embas, Sekretaris JOIN Sulsel Sudarman Djony, dan beberapa tokoh masyarakat. (re)