MAKASSARCHANNEL, WATAMPONE – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), membongkar 70 lapak pedagang di belakang Terminal Pasar Palakka Bone, Sabtu (20/8/2022).
Saat membongkar lapak yang terletak di Kelurahan Bulutempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone itu, petugas Satpol didampingi personel dari kepolisian dan TNI. Hadir pula pemilik lapak yang dibongkar.
Camat Tanete Riattang Barat, Hasnawaty Ramli, kepada media mengatakan, sejak lapak dan warung di kawasan itu hadir, pemerintah tidak pernah memungut retribusi maupun pajak jualan dari mereka. Lahan yang ditempati lapak itu merupakan bagian dari ruang terbuka hijau.
Sebelum dilakukan pembongkaran, pemerintah sudah menyampaikan kepada pemilik lapak dan diimbau untuk membongkar sendiri lapaknya karena keberadaan mereka di lahan itu melanggar.
Berita Terkait :
PKL Pasar Sentral Dan Terminal Petta Ponggawae Bone Ngadu Ke DPRD
Untuk sementara, lanjut Hasnawaty, pedagang yang dibongkar lapaknya itu akan dipindahkan ke belakang, sambil menunggu Peraturan Bupati untuk pembangunan lokasi yang ditata oleh pemerintah.
“Karena di sini ada yang dari belakang menjual pindah ke depan. Sebenarnya, dari tahun lalu mau dibangunkan. Jadi nanti dari Perindag yang bangunkan atau dikasi contoh baru dia buat sendiri,” katanya.
Dikatakan, ada pedagang kaki lima seperti di dekat Persibo, tetapi mereka tidak tinggal. Mereka jualan sore hingga malam saja, jadi pagi sudah bersih. Sementara di lokasi yang dibongkar, ada pedagang yang nginap. Bahkan bengkel pres ban. (aru)
