Imam Shamsi Ali Isi Pengajian Di Masjid Nurul Mukjizat Kompleks Kejaksaan

MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Imam Masjid New York Amerika Serikat, Dr Shamsi Ali LC MA, hadir di Masjid Nurul Mu’jizat Kompleks Perumahan Kejaksaan Jl Adhyaksa, Makassar.

Ceramah Shamsi Ali yang berlangsung setelah Salat Isya, Jumat (17/6/2022) itu, dihadiri sejumlah anggota majelis taklim di Makassar. Dia banyak membahas terkait posisi Indonesia dalam perkembangan politik global.

“Setiap saya pulang ke Indonesia, banyak yang bertanya seputar perkembangan Islam di AS,” kata Shamsi Ali mengawali ceramahnya.

Tentang Islam phobia Shamsi Ali yang mengaku, enam tahun mondok Pesantren Gombara Makassar itu, mengatakan, akan terus ada hingga akhir zaman. Pertanyaannya adalah, bagaimana menyikapinya.

Dia mengatakan, Islam phobia adalah histori yang akan selalu ada, sehingga harus direspons agar dampak dari ketidaksenangan orang terhadap Islam itu bisa diminimalisir.

“Kita dibentuk oleh Allah. Inilah yang memotivasi kita untuk terus melangkah. Islam pasti akan jaya seperti janji Allah,” kata tokoh kelahiran Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan itu.

Dia mengingatkan bahwa senyum dan persahabatan akan memudahkan semuanya. Dari benci menjadi cinta. Islam phobia akan terus ada. Tugas kita adalah kurangi dampaknya, karena mustahil menyatukan penafsiran.

“Mustahil satukan penafsiran agama yang harus diikuti,” katanya lagi.

Ustadz Shamsi Ali yang mengaku sudah 25 tahun bermukim di Amerika Serikat itu mengatakan, Amerika ingin berkuasa secara global. Di sisi lain, Islam di negeri Paman Sam tersebut sudah hadir jauh sebelum Colombus menemukan benua itu. Dan Islam terus berkembang.

“Chen Hoo sudah masuk di Amerika sebelum orang lainnya datang. Meski demikian, Islam selalu dicap sebagai pendatang,” katanya.

Dikatakan, orang Islam harus setara dengan orang Eropa yang datang ke Amerika Serikat. Karena mereka pun pendatang.

Ketua Takmir MAsjid Nurul Mu’jizat Kompleks Kejaksaaan Jl Adhyaksa Makassar, Andi Badi Sommeng, mengucapkan terima kasih kepada Shamsi Ali yang masih meluangkan waktunya memberikan ceramah di masjid tersebut. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *