MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur akan membangun sebuah Kawasan Perkotaan Matoto yang melibatkan tiga kecamatan, yakni ; Mangkutana, Tomoni, dan Tomoni Timur.
Rencana pembangunan kawasan perkotaan itu diungkapkan Bupati Luwu Timur, H Budiman, dalam pemaparannya di Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Paparan itu disampaikan saat Rapat Koordinasi Lintas Sektor yang dipimpin oleh Dr Ir Abdul Kamarzuki MPM dari Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN di Balroom Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2022).
Bupati Budiman mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Luwu Timur No 259/D-05/VIII/2021 Kawasan Perkotaan Matoto meliputi sebagian desa/ kelurahan seluas 5.924,98 hektare, yang terbagi atas 3 kecamatan dan 18 desa.
Berita Terkait :
Gadis Penari Pagellu Sambut Bupati Budiman Di Mangkutana Luwu Timur
“Jumlah penduduk tertinggi ada di Kelurahan Tomoni, dengan 3.349 jiwa pada tahun 2021. Sedangkan jumlah penduduk terendah di Desa Tadulako, dengan 1.017 jiwa pada tahun 2021. Kepadatan penduduk tertinggi di Kelurahan Tomoni dan kepadatan penduduk terendah di Desa Wonorejo Timur,” urai Bupati Lutim.
Luwu Timur, lanjut Bupati Budiman, punya potensi besar dalam menunjung percepatan pembangunan daerah, khususnya Kawasan Perkotaan seperti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, dan perindustrian.
Berdasarkan potensi besar itu, Bupati Budiman optimistis mampu mewujudkan Kawasan Perkotaan Matoto sebagai pusat pertanian, perkebunan, dan perindustrian berlandaskan budaya dengan konsep keberlanjutan.