MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Tak terasa Bulan Ramadan 1443 H semakin dekat. Masyarakat pun menyambutnya dengan beragam cara, termasuk Komunitas Anak Pelangi (K-Apel).
Komunitas yang bermarkas di Lorong Daeng Jakking, di belakang Kantor Lurah Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, itu menggelar Tarhib Ramadan, Minggu (20/3/2022).
Tarhib bertema Ramadan Bulan Berbudaya dan Membudayakan Diri tersebut, menampilkan dua pembicara, masing-masing Yudhistira Sukatanya (sutradara teater) dan Muhammad Amir Jaya (penyair dan novelis). Perbincangan dipandu oleh jurnalis Arwan Dg Awing.
Dalam perbincangan yang berlangsng relatif singkat itu, Yudhistira Sukatanya berkisah tentang masa kanak-kanaknya di Kampung Pisang, Makassar. Dia memuji anggota komunitas yang didirikan Rahman Rumaday ini.
“Komunitas yang akrab ini bagian yang hilang dari budaya,” kata Yudhistira.
Berita Terkait :
Panggung Puisi Di Perayaan 11 Tahun Komunitas Anak Pelangi
Sastrawan yang mulai memasuki dunia pentas hanya beralaskan tanah tak berpanggung itu mengaku tak menyangka masih ada elemen masyarakat seperti yang ditemuinya di Lorong Daeng Jakking, Parang Tambung.
“Ini sesuatu yang langka. Saya tak percaya ini masih ada. Di balik kehebatan komunitas ini, pasti ada orang hebat di belakangnya,” kata Yudhistira merujuk kepada Rahman Rumaday yang akrab disapa Bang Maman.
Sementara mitranya berbincang, Muhammad Amir Jaya, minta kepada semua hadirin memanfaatkan sisa waktu menjelang masuknya bulan suci Ramadan untuk bermaaf-maafan.
