MAKASSARCHANNEL.COM – Gagasan menjadikan Makassar sebagai Kota Zakat terus digemakan melalui berbagai terobosan. Menjalin kerja sama dengan berbagai instansi, baik lembaga pemerintah maupun swasta. Teranyar, BAZNAS Makassar menggalang Gojek Makassar.
Terkait rencana kerja sama tersebut, Wakil Ketua I Badan Zakat Nasional (BAZNAS) Makassar, Ahmad Taslim, bertemu dengan District Operasional Gojek Makassar, Kurniawan, dan Government Relation Gojek East Indonesia, Moh Khomeiny.
Dalam pertemuan yang berlangsung, Selasa (8/2/2022), di Jl Sultan Alauddin, itu Ahmad Taslim didampingi antara lain, Kabid I Arifuddin bersama staf, Kabid II Ahmad Gunawan bersama staf.
Kepada Kurniawan dan Moh Khomeiny, Ahmad Taslim menjelaskan keutamaan berzakat. Termasuk, gagasan Wali Kota Danny Pomanto menjadikan Makassar Kota Zakat.
Keberhasilan kota zakat, jelas Ahmad Taslim, salah satunya adalah seluruh komponen, khususnya kalangan Islam berzakat, termasuk infak, dan sadakah (ZIS). Jika terkelola baik, potensi zakat di kota berpenduduk 1,5 juta lebih ini, di atas Rp2 triliun. Karena itu, BANZAS berharap dukungan pimpinan Gojek Makassar.
Berita Terkait :
BAZNAS Makassar Ajari Pengurus Masjid Kelola Zakat
Dijelaskan pula bahwa berzakat dilakukan karena selain bermakna berkah bagi mereka yang selalu membayar zakat, hartanya akan selalu dilimpahkan keberkahan oleh Allah SWT, juga dapat mengangkat ekonomi ummat Islam.
BAZNAS Makassar menjajal kerja sama dengan Gojek, karena potensi komunitas perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim tahun 2010 ini, sangat besar.
“Bagi BAZNAS, potensi zakat pada komunitas Gojek di Makassar sangat besar. Makanya, gagasan kerja sama ini diharapkan terjalin baik. Tentunya, akan didahului sosialisasi, dilanjutkan penandatanganan MoU,” katanya.
