Setelah lama tak bersua, kami sepakat berjumpa lagi. Sebelum masa pandemi, saban bulan kami rutin bertemu mengeratkan jalinan silaturahmi sesuai tagline Selaluna Kompak Tauwwa yang menjadi spirit untuk bertemu dan betemu lagi.
Komunitas A82 ini memang rada unik. Pertemuan rutin kami dikemas dalam bentuk arisan sebagai perekat, tuan rumahnya bergilir sehingga tempat pelaksanaannya pun berpindah-pindah.
Bukan hanya di Bulukumba dan Makassar saja.
Jika lokasi tuan rumahnya agak jauh, biasanya pertemuan dirangkaikan dengan tour. Seperti yang penah kami lakukan saat berkunjung ke Toraja dan Enrekang. Bahkan, pernah pula diadakan di luar Sulawesi seperti Bandung dan Yogya. Namun, semua agenda kegiatan arisan menjadi stagnan sejak virus dari Wuhan merebak.
Seiring perjalanan waktu, kami mulai bertemu lagi merajut silaturahmi. Kali ini, Rumah Makan Kampoeng Nelayan di Tanaberu, Bontobahari, jadi tempat pertemuan. Harapannya, kawan-kawan di Bulukumba bisa hadir.
Alhamdulillah, banyak sahabat yang hadir pada pertemuan yang diinisiasi oleh kawan seangkatan kelahiran Jeneponto yang kini bertugas di Mabes TNI Angkatan Darat Jakarta, Jahidin Chilo.
Kepada sahabat ini, kawan-kawan menyapanya Pak Jenderal sesuai bintang di pundaknya. Namun, saya lebih nyaman menyebut Karaeng diawal namanya sebagaimana laiknya orang yang berasal dari Butta Turatea. Apatah lagi, pria murah senyum ini welcome saja dengan sapaan itu.
Tonton Videonya :
Nikmati Senja Di Kampoeng Nelayan Tanaberu – YouTube
Dalam reunian ini, tak ada agenda khusus yang dibahas. Kami hanya ngumpul bersama melepas rindu sesama sahabat. Bercerita tentang banyak hal sambil tertawa dan mengabadikannya dalam foto dan video.
Meski waktu pertemuan di Jumat (29/10/2021) sore nan indah itu, relatif singkat, hanya kurang dari tiga jam, namun sangat berkualitas dan mengesankan. Penuh canda dan tawa. Ada pula yang saling ledek, seperti kelakuan masa semasih di SMA Bulukumba dulu.
Kami tiba di lokasi tidak bersamaan karena berangkat dari titik yang berbeda. Selain kawan-kawan yang bermukim di Bulukumba, dalam pertemuan ini ada beberapa teman yang datang dari Bantaeng, Sinjai, dan Jeneponto. Ada pula yang datang dari Makassar dan Gowa.
Usai menikmati sunset di sore menjelang senja yang temaram itu, kami akhirnya harus rela bubar bertepatan dengan mengalunnya suara azan dari menara masjid sebagai penanda waktu Salat Magrib telah tiba.
Semilir angin laut yang membelai lembut masih sangat menggoda kami untuk menikmati suasana nan indah oleh cahaya mentari yang baru saja bersembunyi di peraduannya. Namun kami akhirnya harus berpisah sementara dengan harapan bertemu lagi di suasana yang lebih indah dan semarak di masa datang. Mewujudkan tagline kami, Selaluna Kompak Tauwwa.
Secara fisik kami memang berpisah, menjelang Salat Magrib itu, namun hati saling bertaut sebagai sahabat yang merindukan pertemuan demi pertemuan menyulam rindu. Berbagi kisah dalam canda.
*)Rusdy Embas, Pemimpin Redaksi MAKASSARCHANNEL.COM
#alumni82sman1bulukumba #rumahmakankampoengnelayan #tanaberu