MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Milisi Houthi menyerang kapal Angkatan Laut Amerika Serikat Lewis B Puller di Teluk Aden.
Hanya saja, kelompok militan Houthi di Yaman itu tak menjelaskan lebih lanjut apakah rudal yang mereka tembakkan mengenai kapal milik Amerika Serikat sasaran mereka.
Teluk Aden terletak di Samudra Hindia, antara Yaman di Jazirah Arab bagian selatan dan Somalia di Afrika. Di barat laut teluk ini berhubungan dengan Laut Merah melalui Selat Bab-el-Mandeb.
Teluk Aden merupakan lalu lintas air yang penting bagi pengeboran minyak Teluk Persia membuatnya sangat penting bagi ekonomi dunia. Kemananan di wilayah ini sangat berbahayakan karena Yaman dan Somalia sangat tidak stabil.
Rawan Pembajakan
Teluk Aden merupakan tempat utama pembajakan sehingga sangat berbahaya untuk pelayaran. Teluk ini juga rawan teroris karena pengeboman USS Cole dan tanker minyak Prancis juga terkena serangan oleh teroris di sini.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Senin (29/1/2024), militan Houthi menyebut serangan yang dilakukan tersebut sebagai bentuk dukungan mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina yang tertindas oleh pasukan negara Yahudi, Israel.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari militer Amerika Serikat terkait klaim serangan oleh kelompok militan Houthi di Yaman itu.
Tanker Berbendera AS
Pada pertengahan Januari, Houthi juga mengklaim menggempur kapal tanker berbendera Amerika Serikat yang selama ini menjadi pendukung kuat serangan Israel di Jalur Gaza.
“Pasukan Angkatan Laut melakukan operasi penargetan terhadap kapal Amerika dengan sejumlah rudal, sehingga menghasilkan serangan langsung,” demikian menurut mereka di X.
Namun, Houthi tak memberi rincian lebih lanjut soal waktu serangan.
Komando Pusat Militer AS di Timur Tengah juga mengakui terdapat rudal balistik antikapal yang menyerang kapal tanker M/V Chem Ranger yang dikawal Amerika Serikat.
Reaksi Militer AS
“Para kru mengamati rudal tersebut mengenai air di dekat kapal. Tidak ada laporan cedera atau kerusakan pada kapal,” demikian menurut militer AS.
Houthi menyerang kapal komersial yang dianggap terkait dengan Israel dan sekutunya di Laut Merah, sejak Israel menyerang Hamas di Gaza.
Kelompok itu juga menyerang kapal perang AS dan Inggris di perairan tersebut.
Houthi menegaskan tak akan berhenti sebelum pasukan Zionis angkat kaki dari Palestina. Serangan Houthi ke Laut Merah membuat negara sekutu dekat Israel, AS dan Inggris ketar-ketir.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai-sampai mengeluarkan resolusi berisi agar Houthi berhenti menyerang Laut Merah dan mengganggu lalu lintas pelayaran kapal. (bas)