BERITA TERKINIEDUKASI

Guru Tolak Dana BOS Untuk Makan Siang Gratis

×

Guru Tolak Dana BOS Untuk Makan Siang Gratis

Sebarkan artikel ini
Guru tolak dana BOS untuk makan siang gratis program calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming

MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Perhimpunan Pendidikan dan Guru tolak Dana Bos untuk makan siang gratis program yang dijanjikan pasangan Capres Prabowo Subianto.

Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri menolak mengalihkan dana BOS untuk mewujudkan program makan siang gratis karena dana tersebut sudah jelas peruntukannya.

Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) selama ini menjadi andalan menggaji guru dan tenaga pendidik honorer. Sehingga guru tolak dana BOS untuk makan siang gratis.

“Ini sama saja dengan memberi makan gratis siswa dengan cara mengambil jatah makan gurunya,” katanya.

”Sebab ada guru honorer yang hanya mengandalkan dana BOS,” kata Iman dalam keterangannya, dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (3/3/2024).

Tidak Majukan Pendidikan

Iman mengatakan, mengutak-atik dana BOS untuk program makan siang gratis berpotensi tidak menyejahterakan guru dan tidak memajukan pendidikan Indonesia.

Skema pembiayaan makan siang gratis seharusnya tidak diambil dari anggaran pendidikan yang sudah ada, termasuk BOS dari APBN.

“Apalagi kalau harus menanggung beban makan siang gratis. Kita perlu mendiskusikan ini secara serius ketika presiden terpilih sudah ditetapkan KPU,” tegasnya.

Di samping itu, kondisi anggaran dana BOS menurun setiap tahun. Anggaran dana BOS tahun 2023 misalnya turun Rp539 miliar dibandingkan tahun 2022.

Dengan tren dana BOS yang selalu turun, usulan makan siang gratis dibiayai dari pos itu menambah persoalan.

Anggaran Dana BOS Turun

Alih-alih menyukseskan makan siang gratis, sekolah malah tidak bisa membiayai apa pun.

Artinya, untuk sepiring nasi anak sekolah seharga Rp15 ribu saja pemerintah belum bisa memenuhinya.

“Jadi, tidak bisa diambil dari anggaran BOS yang jelas-jelas kurang,” ujarnya.

Imam mengatakan, prinsipnya P2G berharap kebutuhan gizi anak-anak Indonesia terpenuhi. Di sisi lain, guru juga harus diberi asupan gizi yang baik.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memunculkan wacana anggaran BOS menjadi opsi membiayai program makan siang gratis karena sistemnya sudah mapan.

Dana Bos Afirmasi

Airlangga berpendapat saluran penganggaran dana BOS memungkinkan untuk membiayai makan siang gratis yang menargetkan siswa SD dan SMP.

“Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui BOS Spesifik atau BOS Afirmasi khusus menyediakan makan siang untuk siswa,” kata Airlangga.

Airlangga memunculkan wacaba itu sebelum simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis, (29/2/2024). (aka)

Tinggalkan Balasan