MAKASSARCHANNEL.COM – Penulis buku kumpulan cerpen Seorang Lelaki yang Berkisah, Ilyas Ibrahim Husain, mengatakan, guru perlu memberi contoh tentang kemampuan literasi dan numerasi dengan cara menulis buku.
Demikian salah satu benang merah yang terungkap dalam acara Sastra Sabtu Sore di The King Coffee, Makassar, Sabtu (11/12/2021), yang membahas buku kumpulan cerpen Seorang Lelaki yang Berkisah karya Ilyas Ibrahim Husain.
“Saya berharap buku ini bisa jadi inspirasi bagi kolega saya, terutama guru bahasa Indonesia. Bahwa sebagai guru, mesti memberi contoh tentang kemampuan literasi dan numerasi. Karena itulah yang diinginkan sekolah penggerak agar lahir guru-guru penulis,” katanya.
Ilyas Ibrahim Husain, nama pena dari Adil Akbar, mengaku, buku yang ditulisnya lahir sebagai pengingat kepada dirinya, jika dia tetap bisa menulis di tengah kesibukannya sebagai pengajar di salah satu SMA di Kota Makassar.
Alumnus Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berprofesi sebagai guru itu, berbagi pengalaman seputar proses kreatifnya menulis buku kumpulan cerpennya berjudul Seorang Lelaki yang Berkisah“.
Berita Terkait :
Komunitas Puisi Makassar Gelar Lagi Sastra Sabtu Sore
Buku yang berisi 26 cerpen itu ditulis sejak tahum 2016 itu berjudul “Seorang Lelaki yang Berkisah” karena bercerita tentang banyak hal yang punya nuansa sejarah dan nilai budaya Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang digelar oleh Komunitas Puisi (KoPi) Makassar ini dimoderatori Rosita Desriani. Hadir sebagai pembicara, pimpinan redaksi media Tetta Sally, dan M Galang Pratama, penerbit.
Ilyas Ibrahim Husain, nama pena dari Adil Akbar, mengaku, buku yang ditulisnya lahir sebagai pengingat kepada dirinya, jika dia tetap bisa menulis di tengah kesibukannya sebagai pengajar di salah satu SMA di Kota Makassar.