Gegara Jl Opu Daeng Risadju, Belasan Ribu Warga Makassar Harus Lakukan Ini

MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Gegara perubahan nama Jl Cenderawasih menjadi Jl Opu Daeng Risadju Makassar, sebanyak 15.049 warga yang tercacat tinggal di wilayah itu harus melakukan penyesuaian dokumen kependudukan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar Muh Hatim Salam mengatakan, setidaknya sebanyak 15.049 warga yang tercacat tinggal di wilayah tersebut. Dari jumlah itu, 10.393 jiwa di antaranya wajib memiliki KTP atau berusia di atas 17 tahun.

Jalan Cenderawasih yang sekarang berubah menjadi Jl Opu Daeng Risadju terletak di dua kecamatan yakni Kecamatan Mariso Kecamatan Mamajang. Jalan ini membentang dari Jln Haji Bau hingga Jl Dangko Makassar.

Di Kecamatan Mariso, ada 8.222 penduduk, dengan rincian 5.703 wajib KTP terdiri dari 2.530 KK. Sementara di Kecamatan Mamajang, total penduduk sebanyak 6.821, wajib KTP 4690 dan terdiri atas 2140 KK.

“Namun bukan berarti dokumen saat ini tidak berlaku, itu tetap berlaku,” katanya, Kamis (31/8/2023).

Artinya, bagi warga yang belum sempat melakukan perubahan dokumen, maka dokumen lama yang menggunakan nama Jl Cenderawasih masih berlaku.

Hatim mengatakan, bagi warga yang ingin mengubah alamat di dokumen kependudukannya, seperti KTP dan KK, bisa datang ke Disdukcapil Makassar. Bisa juga langsung ke Kantor Kecamatan Mariso dan Mamajang.

“Pengurusan dokumen untuk perubahan alamat tidak dipungut biaya sepersen pun alias gratis,” kata Hatim meyakinkan.

Dia mengimbau warga untuk tidak meladeni calo-calo yang menawarkan jasa untuk menguruskan dokumen kependudukan.

“Karena biasanya banyak calo beraksi kalau ada perubahan nama jalan seperti ini. Kami tegaskan, pengurusan dokumen gratis. Jangan percaya sama calo,” tegasnya.

Sebagai informasi, perubahan nama Jl Cenderawasih menjadi Jl Opu Daeng Risadju dilakukan pada tanggal 22 Agustus lalu di perempatan Jl Hj Bau-Cenderawasih Makassar.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengungkap alasannya mengganti nama Jl Cenderawasih menjadi Jl Opu Daeng Risadju.

Danny menyebut, Opu Daeng Risadju merupakan pahlawan nasional, bahkan ia menjadi salah satu perempuan yang memperjuangkan bangsa dan negara merebut kemerdekaan.

Sulsel kata Danny bangga memiliki Opu Daeng Risadju, pahlawan berdarah yang Luwu.

“Bangsa yang besar, bangsa yang hargai pahlawannya. Hari ini di perempatan jalan Haji Bau yang melegenda, kita belajar kisah seorang perempuan tangguh. Dan rasanya, sedikit pahlawan yang wakili perempuan dan dengan bangga kita punya Opu Daeng Risadju,” kata Danny Pomanto Selasa (22/8/2023).(mun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *