MAKASSARCHANNEL.COM – Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), Rahman Rumaday, Senin (4/1/2021), menyerahkan buku keduanya kepada Dinas Perpustakaan Kota Makassar sebagai bentuk kesadaran penulis ikut mengembangkan koleksi perpustakaan dan melestarikan karya tulisnya di perpustakaan.
Buku berjudul Green Tea dan Bunga : Spiritualitas, Cinta dan Bunga tersebut diterima oleh Pustakawan, Tulus Wulan Juni, di ruang kerjanya, Senin (4/1/2021).
Rahman Rumuday yang akrab di sapa Kak Maman ini aktif mengembangkan komunitas anak di Kota Makassar. Dia mulai membukukan karya tulisnya. Buku pertamanya berjudul Perpustakaan Lorong, Kelurahan Parang Tambung” yang diambil dari skripsinya setelah terbit dan sukses dibedah Juli 2020.
Buku kedua pun menyusul di awal tahun ini yang merupakan kumpulan dari tulisannya di dinding Facebook. Bahkan, buku ketiganya telah berada di tangan editor.
“Ini buku kedua saya pak. Buku ketiga juga mau terbit dan sudah di tangan editor,” katanya.
Berita Terkait :
Peringati Hari Ibu, K-Apel Lakukan Ini
Buku berjudul Green Tea dan Bunga ini berisi tiga bagian. Bagian pertama ada 48 tulisan tentang spiritualitas yang banyak berisi sikap dan pandangan hidup penulis. Di antaranya, Penyakit Nanti, Takut Menikah Tapi Berani Pacaran Tanya Kenapa, Hati-hati Dengan Hati.
Bagian kedua tentang cinta ada 36 tulisan. Isinya antara lain, Perempuan Ibarat Bunga, Cinta Itu Dinikahi Bukan Dipacari, Segelas Green Tea dan Bunga. Bagian ketiga tentang kepedulian berisi 32 tulisan seperti Tentang Berbagi, Lakukan Yang Terbaik, dan Kekuatan Pemuda.
Tulus Wulan Juni mengapresiasi tingginya kesadaran dari sejumlah penulis dan penerbit menyerahkan hasil karyanya ke Perpustakaan Kota Makassar yang dalam UU No 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam merupakan kewajiban penerbit hanya menyerahkan dua exemplar setiap judul ke Perpustakaan Nasional RI dan 1 exemplar setiap judul perpustakaan provinsi.
“Kami tetap juga diharapkan penerbit maupun penulis dapat juga memberikan hasil karyanya ke perpustakaan dimana ia berdomisili sebagai bentuk kepedulian dalam pelestarian koleksi lokal di perpustakaan dan salah satu memberikan kontribusi dalam pengembangan perpustakaan di daerahnya,” katanya. (her)