Salah satu hal menarik dari temuan itu adalah, meski Perpustakaan Lorong itu belum menemukan struktur kepengurusan, sudah memberi manfaat nyata terhadap warga setempat.
“Perpustakaan Lorong benar-benar berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan masyarakat,” kata pria berkacamata tersebut.
Ditemukan pula korelasi adanya peningkatan fasilitas sarana dan prasarana perpustakaan yang pada gilirannya akan mempengaruhi peningkatan pemberdayaan masyarakat lorong.
Berita Terkait :
Founder K-Apel Serahkan Buku Ke Perpustakaan Makassar
Bang Maman mengatakan, di dalam lorong ada sebuah kekuatan besar yang dapat melahirkan peradaban. Jika salah satunya difungsikan sebagai Lorong Literasi akan menjanjikan masa depan yang gemilan bagi warga di lorong tersebut.
“Boleh dikata, Lorong Literasi merupakan miniature peradaban yang di dalamnya terjadi interaksi antara masyarakat dengan masa depannya,” tutur Bang Maman.
Pemikiran tentang Lorong Litersi lanjut Bang Maman memantik obsesi untuk mewujudkan adanya ruang baca bagi masyarakat yang antara lain bertujuan untuk mencegah terjadinya aksi-aksi geng motor di kalangan anak-anak muda. (her)