Farid Kasim Judas Tak Ingin Ada Anak Lahir Stunting Di Palopo

MAKASSARCHANNEL.COM, PALOPO – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Palopo gelar giat pencegahan stunting dengan pembuatan dan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita stunting.

Kepala Dinas PPKB Kota Palopo, Farid Kasim Judas, dalam sambutannya pada acara yang berlangsung, Rabu (2/12/2021), mengatakan, fenomena stunting adalah cerita yang sangat panjang dan dampaknya akan sangat berbahaya di masa yang akan datang.

“Aksi Cegah stunting merupakan program prioritas pemerintah mulai dari pemerintah pusat sampai ke daerah. Ini dilaksanakan semua unsur, semua lapisan. Tanpa terkecuali, semua komponen wajib ikut dalam program ini,” ungkap FKJ, sapaan akrab Farid Kasim Judas.

Dikatakan, “Saat ini, ada sekitar enam juta balita di Indonesia divonis stunting. Kegiatan yang digelar Dinas PPKB ini dimulai di Kecamatan Wara Selatan karena data yang ada, Kecamatan Warsel paling tinggi tingkat balita stunting di Kota Palopo.”

Stunting menurut FKJ, akan sangat sulit diobati jika bayi sudah lahir, namun bisa kita cegah dari kehamilan.

Berita Terkait :
Farid Kasim Judas Ajak Manfaatkan Momen Iduladha Atasi Stunting Di Palopo

“Stunting terjadi karena ibunya yang mau. Orang tuanya yang ingin. Kenapa?, karena tidak adanya kesadaran bahwa jika hamil saya harus minum susu. Saya harus berada di lingkungan yang bersih. Selalu berpikiran baik, positif. Jika ini tidak kita lakukan, berarti kita harus sadar diri bahwa ada tanggungjawab, ada kesalahan saya sebagai penanggungjawab kehidupan, penaggung jawab bagi bayi kita,” urai FKJ.

Kepada ibu-ibu hamil dan balita, tokoh muda Kota Palopo ini menegaskan bahwa tidak akan ada gunanya kegiatan ini jika ibu-ibu hanya datang mendengar, masuk telinga kanan keluar di telinga kiri, tidak akan ada apa-apa. Jadi kita harus berkomitmen dalam pencegahan dan penanganan stunting ini.

“Kesehatan anak kita ke depan bukan tergantung di saya, camat, lurah, para kader. Tapi bagaimana ibu sendiri, bagaimana perilaku kita membuat anak kita sehat,” kata FKJ.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *