MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Melalui jejaring yang sudah terbentuk belasan tahun, empat anak binaan Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) mendapat kesempatan kuliah dengan beasiswa murni.
Hal tersebut diungkapkan founder Komunitas Anak Pelangi Rahman Rumaday di pusat belajar K-Apel Jl Daeng Tata III, Lorong Daeng Jakking, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Minggu (22/10/2023).
Bang Maman, sapaan akrab Rahman Rumaday, menjelaskan bahwa Komunitas Anak Pelangi yang telah berusia 13 tahun senantiasa berkomitmen hadir menjadi solusi di tengah masyarakat.
Setiap tahun, lanjut Bang Maman, “K-Apel lewat jaringan dan donatur kasih kuliah anak-anak yang kurang beruntung. Tahun 2022 berhasil kasih kuliah 36 orang anak di sejumlah kampus di Makassar. Tahun ini, K-Apel kembali kuliahkan empat anak dengan beasiswa penuh hingga akhir studi.”
Dengan demikian, K-Apel berharap dapat membantu anak-anak dalam perjalanan menuju pendidikan tinggi yang lebih baik.
“Ini adalah kesempatan berharga bagi anak-anak yang bersemangat untuk melanjutkan pendidikan mereka di tingkat S1 dan tidak memiliki sumber daya finansial yang cukup. Dan akan menjadi agen perubahan yang berdampak besar di masa depan,” katanya.
“InsyaAllah Komunitas Anak Pelangi terus berupaya menciptakan perubahan positif dalam masyarakat melalui pendidikan dan pemberdayaan. Program beasiswa ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen kami. Bahkan saya secara pribadi sampai terbawa mimpi tahun berikutnya berapa orang lagi yang akan saya carikan beasiswa untuk anak-anak mau kuliah tapi kurang cukup biaya kuliahnya,” katanya.
Bang Maman melanjutkan, selain memberikan dukungan beasiswa penuh untuk kuliah, K-Apel juga memberikan bimbingan dan mentoring kepada penerima beasiswa, membantu mereka menghadapi tantangan akademis dan memberikan dorongan moral yang sangat diperlukan.
Baca Juga :
20 Binaan Komunitas Anak Pelangi Kuliah Manfaatkan Beasiswa Penuh
Nurliah, salah satu orangtua dari empat penerima beasiswa kuliah gratis itu mengaku sangat terharu dengan peluang yang diperoleh anaknya menjadi mahasiswa tanpa mengeluarkan biaya.
“Saya tidak pernah berpikir bahwa anak saya bisa mendapatkan kesempatan untuk kuliah gratis. Ini semua berkat dukungan, bimbingan, dan semangat yang selalu disampaikan Pak Rahman, guru mengaji saya. Mimpi untuk kasih kuliah anak saya menjadi nyata hari ini,” katanya.
Dia juga mengatakan, “Saya selalu ingat pesannya Pak Rahman yang mengatakan, kalau ada niat baik dan ada kemauan untuk anak pasti ada jalan keluar yang penting kita selalu dengan Allah.”
Sembari menyeka air mata, Nurliah mengatakan, “Saya berjanji untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Saya akan terus mendorong anak saya untuk berjuang keras untuk meraih impian dan memberikan yang terbaik di masa yang akan datang sesuai mimpi saya.” (man)