MAKASSARCHANNEL.COM – Memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) ke-54 tahun 2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang dianggap peduli terhadap literasi, baik lembaga maupun perseorangan.
Salah satunya yang mendapat anugerah itu adalah penghargaan yang diberikan kepada Dompet Dhuafa atas kinerja program pendidikan literasi sekolah dan masyarakat, baik formal maupun nonformal. Penyerahan penghargaan dilakukan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada puncak acara Peringatan HAI tahun 2019 yang dipusatkan di Makassar, Sulawesi Selatan. Penghargaan diserahkan oleh Mendikbud Prof Muhadjir Effendy.
Peringatan Hari Aksara Internasional ke-54 tahun 2019 tingkat nasional dipusatkan di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, dari tanggal 5 hingga 8 September 2019, dirangkaian Festival Literasi yang dimeriahkan oleh para pegiat literasi dari seluruh Indonesia.
“Alhamdulilah Dompet Dhuafa mendapatkan penghargaan langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk yayasan yang peduli terhadap PAUD dan pengembangan literasi di sekolah dan masyarakat. Ini adalah, hasil kerja keras tim program pendidikan SLI, PAUD, TBM, Gemari Baca, PKBM, dan sekolah tapal batas. Penghargaan diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah,” kata Manajer Program Pendidikan Dompet Dhuafa, Ahsin Aligory.
Baca Juga :
Polisi Tangkap Otak Rusuh Papua
Dompet Dhuafa sebagai lembaga terus melakukan inovasi program – program literasi untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat. Tidak hanya literasi huruf, tetapi juga literasi angka, literasi keuangan, dan literasi digital.
“Tugas lembaga saling bekerjasama membantu berkontribusi untuk memerangi ileterasi yang angkanya masih besar, sekitar 1,93 persen dari jumlah penduduk Indonesia,” katanya.
Sebelum acara digelar, pihak kementerian sudah melakukan survei terhadap yayasan-yayasan yang fokus pada pendidikan. Hasilnya, Dompet Dhuafa menjadi yayasan yang terus peduli terhadap program pendidikan anak usia dini (PAUD) dan literasi sekolah serta masyarakat. Itu diwujudkan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap kepala sekolah dalam suatu wilayah.