MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Rombongan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Penulis Muslim Indonesia (IPMI) menemui Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Muzayyin Arif, Selasa (12/9/2023).
Ketua Umum DPP IPMI Muhammad Amir Jaya datang bersama beberapa pengurus antara lain; Syarif Liwang, Andi Ruhban, Rahman Rumaday, Adil Akbar, Arwan D. Awing, Asmira, dan Yuli. Kunjungan bersilaturahmi itu untuk memperkenalkan berbagai agenda IPMI.
Salah satu isu yang disampaikan Amir Jaya kepada Muzayyin Arif adalah, soal distribusi buku hasil karya penulis lokal kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sulsel.
Disinggung perubahan kebijakan di dinas tersebut. Perubahan dimaksud, adalah aula yang sebelumnya bisa digunakan secara gratis untuk kegiatan literasi, kini diubah penggunanya dikenakan biaya.
Hal senada disampaikan pula akademisi Andi Ruhban yang menyinggung kecenderungan pemerintah khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sulsel lebih memilih penulis dari luar dibanding dengan penulis lokal yang seharusnya dibantu agar tetap bisa eksis menelurkan karyanya.
Menanggapi informasi dari IPMI, Muzayyin Arif berjanji akan meneruskan berbagai masukan kepada komisi-komisi di DPRD yang menangani hal tersebut.
Muzayyin mengatakan juga, kehadiran penulis sangat membantu karena menjadi kontributor melalui dunia literasi.
“Secara filosofis kita sepakat. Ini kontributor melalui dunia literasi untuk mendapatkan informasi. Harus menciptakan sesuatu dan itu bisa difasilitasi oleh penulis,” katanya.
Dikatakan pula, dengan perkembangan teknologi sangat pesat, maka semua informasi sudah menjadi konsumsi dunia dari semua belahan dunia. Itu karena telah terjadi perubahan yang sangat besar, khususnya transfer knowledge. (bas)