MAKASSARCHANNEL.COM – Dirjen GTK Kemendikbudristek buka PGP Angkatan 11 serentak secara daring di Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Dirjen GTK Kemedikbudristek, Prof Dr Nunuk Suryani MPd ketika membuka program guru penggerak (PGP) Angkatan 11 tersebut memotivasi calon guru penggerak (CGP).
Prof Nunuk Suryani mengatakan, PGP adalah program kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang menggerakkan transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Perjuangan di bidang pendidikan menurut Prof Nunuk adalah upaya membangun peradaban. Bukan sekadar membahas kurikulum/ hasil belajar, bukan sebatas mengajar/ mendidik.
Generasi Baru Pemimpin Pendidikan
Tetapi perjuangan untuk melahirkan pembaharu yang akan menjawab tantangan zaman ini dan akan datang. Melalui PGP akan lahir generasi baru pemimpin pendidikan Indonesia.
Guru yang memandang anak didik penuh hormat. Menomorsatukan murid dalam setiap keputusan. Baik sebagai kepala sekolah atau pengawas sekolah.
“Saya berpesan kepada seluruh CGP angkatan 11 agar senantiasa sabar dalam menjalani pendidikan selama enam bulan ke depan,” kata Prof Nunuk.
Jika nanti semangat menurun, Prof Nunuk berpesan, kembalilah ke motivasi awal saat mendaftar dan mengikuti seleksi calon guru penggerak.
Guru Adalah Mercusuar
“Jika pendidikan ibarat sebuah kapal dan murid-murid adalah penumpangnya, maka ingatlah Ibu/Bapak adalah mercusuar yang akan memberi petunjuk kemana kemudi kapal diarahkan,” pesan kata Prof Nunuk.
“Dalam menempuh pendidikan ini Ibu/Bapak tidak sendirian. Di samping guru akan selalu ada pengajar prakti, fasilitator, dan rekan sesama CGP yang akan selalu saling memberi semangat,” kata Nunuk Suryani.
Dirjen GTK Prof Nunuk Suryani menitip harapan kepada para pengajar praktik, fasilitator, dan instruktur untuk menjadi teman perjalanan yang baik bagi CGP dan memfasilitasi CGP dengan penuh dedikasi.
Prof Nunuk Suryani juga mohon dukungan penuh dan restu dari Gubernur, Wali Kota, Bupati, Dinas Pendidikan, serta BBGP/ BGP di 33 provinsi bagi guru-guru hebatnya dalam mengikuti proses pendidikan guru penggerak angkatan 11.
Berpihak Pada Murid
Di akhir sambutan, Prof Nunuk Suryani menegaskan bahwa tugas dan fungsi utama CGP adalah menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid.
“Pastikan keberadaan Bapak/Ibu di sekolah tempat bertugas bermakna, berdampak positif, dan nyata demi mewujudkan pendidikan berkualitas,” kata Prof Nunuk.
“Harapan kami Bapak/Ibu CGP akan menjadi agen transformasi pendidikan Indonesia yang menggerakkan ekosistem pembelajaran untuk mendorong merdeka belajar,” tegas Prof Nunuk Suryani.
Di momen itu, Direktur Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, Dr Kasiman, menyampaikan, PGP angkatan 11 akan berlangsung selama enam bulan.
BBGP/BGP setiap provinsi akan melaksanakan kegiatan tersebut mulai 13 Juni 2024.
Lahir 92.888 Guru Penggerak
Sampai saat ini, PGP telah meluluskan 9 angkatan dengan jumlah lulusan sebanyak 92. 888; angkatan 10 yang sedang menjalani proses pendidikan dengan jumlah CGP sebanyak 26.865.
“Kemudian hari ini kita akan memulai pendidikan guru penggerak angkatan 11 dengan jumlah CGP sebanyak 32.279. Nantinya akan ditambah guru penggerak intensif yang masih proses seleksi,” jelas Kasiman.
Kasiman menjelaskan juga bahwa penetapan CGP yang akan mengikuti pendidikan, pelibatan Pengajar Praktik, fasilitator pada PGP angkatan 11 didasarkan pada CGP yang lulus seleksi pada angkatan paling lama.
Diprioritaskan untuk mengikuti pendidikan, dengan catatan tersedia pengajar praktik di daerah masing-masing.
Sementara pengajar praktik dan fasilitator yang dilibatakan, diprioritaskan pengajar praktik/ fasilitator yang belum bertugas di angkatan-angkatan sebelumnya dan fasilitator yang menjalankan CGP rekognisi.
Gunakan 4 Moda
PGP angkatan 11 akan berlangsung dalam 4 moda, yaitu PGP reguler, PGP rekognisi (penyetaraan), PGP daerah khusus (dasus), dan PGP daerah intensif.
Persiapan dan koordinasi pelaksanaan PGP angkatan 11 telah dilakukan pengkelasan dalam LMS dan sudah final.
PGP Angkatan 11 Reguler akan didukung oleh 2.428 fasilitator dan 5.914 pengajar praktik; PGP Angkatan 11 Dasus akan didukung oleh 156 fasilitator.
Sementara PGP Rekognisi akan difasilitasi oleh 127 fasilitator pemandu dan PGP Intensif akan difasilitasi oleh 52 fasilitator.
Untuk proses pembelajaran telah disiapkan proses pembelajaran pada Learning Management System.
PGP angkatan 11 akan menggunakan LMS PMM. Berbeda dengan angkatan sebelumnya yang menggunakan LMS SIMPKB.
CGP akan mengikuti pendidikan selama enam bulan, meliputi pelatihan daring, lokakarya, dan pendampingan. ***